Pertamina Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Riau, Ini Hasilnya

Pengecekan tabung LPG 3kg dilakukan dengan sampling sebanyak 84 tabung. Dari hasil pengecekan menunjukkan bahwa persentase sampel sesuai dengan ketentuan dan berat tabung sesuai dengan standar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Jun 2024, 10:01 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 10:01 WIB
Sidak ini rutin dilakukan Pertamina Patra Niaga di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Riau pada Minggu, 23 Juni 2024. (Dok Pertamina)
Sidak ini rutin dilakukan Pertamina Patra Niaga di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Riau pada Minggu, 23 Juni 2024. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melakukan sidak takaran isi tabung LPG 3 kg di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Riau pada Minggu, 23 Juni 2024.

Penyidakan ini dilakukan guna memastikan pengisian tabung gas melon di pangkalan LPG 3 kg sesuai takaran.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, sidak ini rutin dilakukan agar memonitoring secara langsung ketepatan kualitas dan kuantitas penyaluran LPG 3 kg yang disalurkan ke masyarakat sesuai takaran.

"Sidak Pengecekan dilakukan sejak Sabtu (22/6/2024) ke SPBE Siak Bina Sejahtera. Kemudian Tim Sales Area Retail Riau melanjutkan pengecekan ke SPBE Siak Jaya Abadi, SPBE Mas Artha Sarana dan SPBE Awal Bros Multi Karya," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2024).

"Pengecekan dilakukan dengan pemeriksaan berat tabung apakah sudah sesuai standar yang ditetapkan. Pengecekan juga dilakukan ke mesin pengisian gas ke tabung di SPBE Unit Filling Machine (UFM), memastikan pengaturan UFM sesuai 3 kg berat isinya," terang Satria.

Satria menambahkan, pengecekan tabung LPG 3kg dilakukan dengan sampling sebanyak 84 tabung. Dari hasil pengecekan menunjukkan bahwa persentase sampel sesuai dengan ketentuan dan berat tabung sesuai dengan standar.

"Hasil pengecekan di lokasi dengan pengambilan sampel 84 tabung di setiap line pengisian SPBE. Dari pengecekan di 4 SPBE ini, seluruh tabung masih dalam berat normal sekitar 8 kg yang terdiri dari 5 kg berat tabung dan 3 kg berat LPG-nya," jelasnya.

"Selanjutnya tabung-tabung ini keluar dari SPBE dan didistribusikan oleh agen ke pangkalan untuk kemudian disalurkan ke konsumen," pungkas Satria.

Cek Kualitas dan Kuantitas LPG, Pertamina Patra Niaga Sidak ke SPPBE di Bandung dan Cimahi

LPG
Sales Area Retail Bandung Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan di 2 lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Keduanya berlokasi di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Dok Pertamina

Sebelumnya, Sales Area Retail Bandung Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan di 2 lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Keduanya berlokasi di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Pemeriksaan yang berlangsug pada Kamis, 30 Mei 2024, untuk memastikan kualitas dan kuantitas LPG 3 Kg sebagai komitmen pengawasan takaran isi tabung LPG.

 Pengawasan dilakukan dengan metode uji petik mengambil sampling 80 tabung di SPPBE Limagas Jaya Mandiri wilayah Kota Bandung dan SPPBE Sadikun wilayah Kota Cimahi untuk memberikan jaminan bahwa LPG yang dipasarkan ke masyarakat terpenuhi secara kualitas dan kuantitasnya.

Sales Area Manager Retail Bandung Sindhu Priyo Windoko menyampaikan bahwa hasil pengecekan menunjukan kualitas dan kuantitas tabung LPG sesuai dengan ketentuan.

"Pemeriksaan di 2 lokasi SPPBE tersebut sesuai dengan ketentuan berlaku yaitu Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/10/2021 tentang Barang Dalam Keadaan Terbungkus tanggal 13 Oktober 2011," terang Sindhu.

 

Berkala

LPG
Sales Area Retail Bandung Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan di 2 lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Keduanya berlokasi di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan bahwa Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan pengisian tabung elpiji secara berkala serta melakukan pengawasan dalam pengisian tabung gas di SPBE dan SPPBE agar LPG yang dipasarkan ke masyarakat sesuai dengan isi dan takaran yang tepat.

"Masing - masing Sales Area melakukan pengawasan pengisian tabung gas LPG di SPBE dan SPPBE secara berkala di wilayahnya untuk memastikan tera meterologi dalam kondisi aktif," ujar Eko.

Untuk mengantisipasi adanya residu atau sisa gas di dalam tabung LPG yang mempengaruhi jumlah pengisian ke tabung, akan terus dilakukan di masing-masing stasiun pengisian untuk mencegah adanya kesalahan takaran yang dapat merugikan konsumen dan masyarakat banyak.

“Pertamina Patra Niaga akan memberikan sanksi administrasi hingga pencabutan izin operasi kepada SPBE dan SPPBE yang tidak memenuhi ketentuan," tutup Eko.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementrian Perdagangan dan Kementrian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya