Makin Banyak Orang Indonesia yang Punya Motor dan Mobil, Ini Buktinya

Dengan melihat tren penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor saat ini, diproyeksikan pembiayaan motor dan mobil masih memiliki peluang tumbuh dengan nilai sebesar 9 – 11 persen sampai dengan akhir 2024.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Jul 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 10:15 WIB
Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia Capai 133.225 Unit
Kementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan data Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) hingga 3 April 2024 jumlah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mencapai 133.225 unit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman, mencatat piutang pembiayaan kendaraan bermotor Per Mei 2024 meningkat 12,62 persen yoy menjadi sebesar Rp400,57 triliun.

"Hal ini menunjukkan penyaluran pembiayaan masih tetap tumbuh positif di tengah penurunan penjualan kendaraan bermotor," kata Agusman dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2024).

Menurutnya, dengan melihat tren penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor, diproyeksikan pembiayaan kendaraan masih memiliki peluang tumbuh dengan nilai sebesar 9 – 11 persen sampai dengan akhir tahun 2024.

Adapun dalam rangka menjaga kinerja Perusahaan Pembiayaan, OJK melalui POJK terkait kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan telah memfasilitasi Perusahaan Pembiayaan untuk dapat menyalurkan pembiayaan terhadap kendaraan bermotor dan pembiayaan terhadap sektor produktif seperti pembiayaan investasi dan modal kerja untuk mendukung usaha UMKM.

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan terkait perkembagan sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura,Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) secara keseluruhan.

OJK mencatat piutang pembiayaan kembali tumbuh menguat menjadi 11,21 persen yoy pada Mei 2024 menjadi sebesar Rp490,69 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung antara lain pembiayaan investasi, modalkerja, dan multiguna yang meningkat masing-masing sebesar 11,08 persen yoy, 8,81 persen yoy, dan 9,92 persen yoy.

Kemudian profil risiko Perusahaan Pembiayaan (PP) terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,77 persen dan NPF net sebesar 0,84 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Adira Finance Salurkan Pembiayaan Rp 17,5 Triliun hingga Mei 2024

Adira Finance
Booth Momobil di IIMS 2024 di Parkir Barat, JIExpo Kemayoran, Jakarta. (ist)

Sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 17,5 triliun hingga Mei 2024. Nilai ini merupakan kenaikan sebesar 3 persen dari tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila mengatakan, tahun lalu sedikit menantang untuk Adira Finance karena tantangan di sektor otomotif hingga sektor ekonomi. 

“Karena tahun lalu sedikit challenging, sektor otomotif menantang, kondisi ekonomi juga menantang, terus pemerintahan masa transisi. Jadi walaupun demikian kita masih bisa mempertahankan,” kata Dewa di booth Adira Finance pada acara Jakarta Fair, Jumat (21/6/2024). 

Dewa menambahkan dalam dua tahun terakhir, Adira Finance terus memperbesar bisnis agar bisa menjadi solusi untuk nasabah yang under bank dan non bank. 

"Jadi ada 2 golongan yaitu belum dilayani secara penuh oleh perbankan dan masyarakat yang belum menggunakan bank,” ujar Dewa. 

 


Jakarta Fair Kemayoran 2024

Adira Finance kembali mengikuti gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang diadakan pada 12 Juni-14 Juli 2024 di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat. Dewa mengungkapkan, Adira Finance rutin mengikuti gelaran Jakarta Fair. Tahun ini booth Adira Finance mengusung tema nusantara dengan membawakan adat Betawi. 

Deputi Direktur Adira Finance, Andy Sutanto mengungkapkan hingga 21 Juni 2024, sepanjang gelaran Jakarta Fair, Surat Pembelian Kendaraan roda empat telah mencapai lebih dari 60 unit. Sedangkan untuk kendaraan roda dua mencapai 500 unit dalam sepekan. 

"Tahun ini target di atas 3.000 unit atau bertumbuh 20-30 persen dibandingkan gelaran Jakarta Fair tahun lalu,” pungkas Andy. 

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya