Nasabah KB Bank Bidik Kerja Sama Ekosistem Pembiayaan UKM

Direktur Utama LPDB, Supomo berharap peningkatan kerja sama dengan KB Bank. Salah satunya suatu ekosistem pembayaran.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Jul 2024, 17:44 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 17:44 WIB
Nasabah KB Bank Bidik Kerja Sama Ekosistem Pembiayaan UKM
Direktur Utama LPDB, Supomo di kantor pusat KB Bank, Rabu (10/7/2024). (Foto: Liputan6.com/Natasha KA)

Liputan6.com, Jakarta - KB Bank menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 pada Rabu, 10 Juli 2024. Salah satu nasabah KB Bank, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang turut hadir dalam kegiatan HUT ke-54, mengungkapkan, pihaknya merasa puas dan aman terhadap layanan perbankan itu, setelah selama 16 tahun menjadi nasabah setia.

"Harapan kami, karena kami bagian dari lembaga layanan pemerintah, kami berharap banyak hal yang bisa ditingkatkan kerja samanya,” kata Direktur Utama LPDB, Supomo kepada media di kantor pusat KB Bank, Rabu (10/7/2024).

Sebagai contoh, Supomo mengungkapkan, pihaknya sedang dalam diskusi dengan tim KB Bank untuk menjajaki dukungan supply chain kepada UKM

"Jadi harapan kami tampaknya sebentar lagi akan terwujud, suatu ekosistem pembiayaan dari kami bersama-sama dengan KB dan perusahan Korea yang ada di Indonesia,” bebernya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada tim KB Bank yang meng-handle kami, kami merasa puas, aman, juga nyaman karena setiap perkembangan dan inovasi daripada KB kami selalu di-update. Karena bagi kami, komunikasi apapun penting  sebagai nasabah funding perlu (dipastikan) keamanan juga. (Pelayanan) itu menurut saya excellent banget,” ia menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur KB Bank Woo Yeul Lee (Tom Lee) menyoroti posisi perbankan sebagai salah satu bank terbesar di Korea Selatan, yang mampu mencatat profit hampir Rp 50 triliun.

"Kalau kita urutan di ranking dunia, KB Bank juga masuk ke dalam 50 bank terbesar,” tuturnya.

"Kami sudah berumur 54 tahun, saya percaya bahwa semakin bertambahnya umur kami bisa membangun hubungan yang semakin baik dengan para nasabah,” tutur Direktur KB Indonesia," ia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Membaik, Jajaran Direksi KB Bank Serok Saham BBKP

KB Bank.
Gedung KB Bank. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) ditutup naik 1,92 persen ke posisi 53 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa 9 Juli 2024. Saham Bank KB Bukopin dibuka pada posisi 53 dan bergerak pada rentang 51-54.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham BBKP pada sesi I tercatat sebanyak 996 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 67,27 juta lembar senilai Rp 3,56 miliar. Dalam sepekan, saham BBKP naik 6 persen.

Geliat saham BBKP seiring aksi beli yang dilakukan manajemen perseroan. Seiring dengan terus membaiknya kinerja KB Bank, jajaran Direksi KB Bank melakukan penambahan kepemilikan saham perseroan sebanyak 11.700.000 lembar. Sehingga kepemilikan saham oleh Direksi bertambah dari 13.590.039 lembar saham atau 0,0072 persen dari jumlah saham beredar menjadi 25.290.039 lembar saham atau 0,0135 persen dari jumlah saham beredar.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk , Woo Yeul Lee sebelumnya memiliki 8.500.000 lembar saham menjadi 11.800.000 lembar saham. Kemudian Wakil Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk, Robby Mondong sebelumnya memiliki 1.107.000 lembar saham menjadi 5.107.000 lembar saham.

Direktur Helmi Fahrudin sebelumnya memiliki 482.951 lembar saham menjadi 2.482.951 lembar saham. Direktur Dodi Widjajanto sebelumnya memiliki 1.000.088 lembar saham menjadi 2.000.088 lembar saham. Serta Direktur Henry Sawali sebelumnya memiliki 200.000 lembar saham menjadi 1.600.000 lembar saham.

Perbaikan Kinerja

PT Bank KB Bukopin Tbk mencatatkan sejumlah perbaikan kinerja hingga periode Mei 2024. Sepanjang lima bulan pertama 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan pendapatan bunga 11,04 persen dari Rp 1,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,98 triliun pada 2024.

Pertumbuhan pendapatan ini juga mampu diimbangi dengan efisiensi beban bunga yang mengalami penurunan 1,04 persen, sehingga pendapatan bunga bersih (NII) KB Bank mampu tumbuh sebesar 140,93 persen dari Rp 152 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 366 miliar di tahun 2024.

 

 


Kualitas Aset

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) yang saat ini bernama KB Bank didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dan dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. (Dok BBKP)

Di sisi kualitas aset, rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) untuk periode lima bulan pertama tahun 2024 terjaga di 27,05 persen atau terus membaik dari periode yang sama tahun 2023 yang menyentuh angka 49,64 persen dan periode akhir tahun 2023 yang berada di 39,22 persen.

Selain itu, kredit baru KB Bank juga terus bertumbuh. Hingga Mei 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan kredit baru sebesar 79,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencatat pertumbuhan dana giro dan tabungan (current account saving account/CASA) sebesar 33,88 persen pada periode Mei 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga, rasio CASA membaik dari 20,04 persen pada periode lima bulan tahun 2023 menjadi 28,33 persen pada periode sama 2024.


Pertumbuhan Pendapatan

Bank KB Bukopin. Dok
Bank KB Bukopin. Dok

Secara operasional, Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya sebesar 92,57 persen dari Rp 162 miliar pada periode Mei 2023 menjadi Rp 312 miliar pada periode Mei 2024.

Operasional KB Bank juga semakin efisien dengan penurunan beban operasional lainnya sebesar 16,25 persen secara year-on-year.

Dengan berbagai pertumbuhan kinerja ini, KB Bank mampu mencatatkan laba operasional sebelum beban pencadangan (PPOP) positif sebesar Rp 27 miliar sepanjang periode lima bulan pertama tahun 2024.

Catatan positif ini sejalan dengan target Perseroan untuk 2024 dan target untuk mencapai laba bersih pada 2025.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya