Ternyata, Ini Alasan Integrasi Waskita Karya dengan Hutama Karya

Kementerian BUMN saat ini tengah menjalankan proses integrasi antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (Persero) atau HK.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Jul 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 19:15 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan proses integrasi antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (Persero) atau HK masih berlangsung. 

“Ini kan terus berjalan, sama mereka masih bekerja untuk nyatuin karena bukan merger, tapi di bawahnya. Targetnya sih selesai tahun ini,” kata Arya kepada wartawan di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (18/7/2024). 

Arya menambahkan dalam prosesnya harus melakukan audit keseluruhan baru kemudian nanti dijadikan holding atau anaknya. Arya menyebut hal ini dilakukan agar ketika ada tender dari pemerintahan akan lebih sehat.

“Ini engga antar BUMN saling banting-bantingan harga yang membuat mereka pada akhirnya tidak bisa dapat margin bagus dipaksakan juga kadang-kadang. Sifatnya anak bukan merger jadi HK di atasnya, Waskita di bawah,” lanjutnya. 

Sedangkan untuk dua klaster lainnya Arya menyebut masih harus menunggu dan masih terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Namun hal yang penting menurut Arya hal ini membuat masing-masing BUMN memiliki spesifikasi dan spesialisasi.

Spesialisasi ini tujuannya agar tidak adu tender habis-habisan dengan sesama BUMN yang saling banting harga dan membuat perusahaan merugi. Ini membuat industri konstruksi tidak sehat. 

“Adu tendernya sesama BUMN, coba cek kalau ada proyek pemerintah siapa yang ikut tender? Kalau tidak antar swasta antar BUMN banting-bantingan harganya, tidak sehat, makanya kita mau sehatkan mereka dengan cara seperti ini,” ujar Arya.

Arya menuturkan adanya integrasi ini tidak akan berdampak pada pegawai karena bukan peleburan melainkan menjadi anak perusahaan. 

Wamen BUMN Bidik Masalah Waskita-Indofarma Kelar Oktober 2024, Siapkan Program Baru Buat Prabowo

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Jajal LRT
Sementara itu, Kartika Wirjoatmodjo memastikan perbaikan software oleh Siemens dan PT LEN Industri berjalan lancar, termasuk pengereman, akselerasi, belok, dan akurasi pintu dengan stasiun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membidik proses restrukturisasi BUMN bisa selesai sebelum Oktober 2024. Kemudian, pihaknya juga menyusun sejumlah program baru untuk dijalankan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dia menjelaskan, ada penguatan peta jalan atau roadmap BUMN 2024-2034. Pria yang karib disapa Tiko itu menyebut, roadmap itu menjadi bagian penyehatan BUMN, termasuk soal restrukturisasi.

Beberapa upaya reatrukturisasi misalnya yang sedang dijalankan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Indofarma Tbk (INAF). Dia menargetkan restrukturisasi keduanya dan BUMN lainnya selesai sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.

"Jadi ini kita pastikan bahwa masalah masa lalu ktia selesaikan, kita harapkan bahwa Oktober ini InsyaaAllah seluruh restrukturisasi termasuk restrukturisasi Waskita, restrukturisasi Indofarma bisa ktia selesaikan," ucap Tiko dalam Mandiri Investasi Market Outlook 2024, dikutip Rabu (17/7/2024).

"Tapi juga kita bikin longterm yang memberikan peta jalan bagaimana BUMN menjadi engine untuk transformasi Indonesia 10 tahun kedepan," ia menambahkan.

Tiko menjelaskan, sejak 2019, fokus Kementerian BUMN salah satunya adalah penyehatan perusahaan. Terlihat dalam penanganan pada 2019-2022 lalu saat menghadapi covid-19 hingga restrukturisasi. Namun, pada 2022-2024 ini digenjot perbaikan portofolio hingga inovasi bisnis.

"Selama periode 2019-2022 tentunya kita kemarin cukup sibuk dengan covid dan dengan restructuring, maka banyak melakukan program untuk restrukturisasi dan recovery, tapi kita di 2 tahun terakhir ini banyak melakukan reimaging dan inovasi," tutur dia.

Siapkan Program untuk Prabowo-Gibran

Wamen II BUMN Kartika Wirjoatmodjo
Wamen II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam sharing session bertajuk Kunci Sukses Transformasi di gedung baru kantor pusat ASDP, di Jakarta. (Dok ASDP)

Dia mengakui, ada sederet program BUMN yang disiapkan untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya. Utamanya pada program-program jangka panjang.

"Ini tentunya nanti saya sampaikan bahwa kita sebetulnya banyak program-program baru, nanti kita set untuk the next government, terutama program-program jangka panjang yang memang akan memberikan transformasi ekonomi buat Indonesia ke depan, seperti renewable energy dan juga hilirisasi tambang," urainya.

Ada sejumlah sektor yang menjadi fokusnya. Diantaranya, pertama, BUMN sebagai pelopor ekonomi hijau. Kedua, inovator teknologi digital. Ketiga, pendukung infrastruktur berkelas dunia. Ketiga, pemimpin inklusi sosial.

"Ini beberapa sektor utama, di digital, di ekonomi hijau, kemudian di infrastruktur dan juga program untuk social inclusion, kita sorong menjadi program jangka panjang yang juga menjadi engine transformasi ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Infografis Erick Thohir Bakal Pangkas BUMN Jadi Hanya 30. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Erick Thohir Bakal Pangkas BUMN Jadi Hanya 30. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya