Realisasi Investasi Sektor Kelautan Perikanan Semester I 2024 Capai Rp5,15 triliun

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, hingga semester I-2024 realisasi investasi di sektor Kelautan dan perikanan baru mencapai Rp5,15 triliun atau mencapai 57,22 persen dari target Rp9 triliun.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Jul 2024, 17:45 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 17:45 WIB
KKP Target Ekspor Perikanan Indonesia 2023 Tembus USD 7,66 M
Komoditas yang potensial untuk pasar Uni Eropa antara lain uadang, lobster, tuna, tongkol, cakalang, cumi, dan gurita. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, hingga semester I-2024 realisasi investasi di sektor Kelautan dan perikanan baru mencapai Rp5,15 triliun atau mencapai 57,22 persen dari target Rp9 triliun.

"Jadi, pada semester ini sudah melewati 50 persen yang kita targetkan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP) Budi Sulistiyo, dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Adapun asal negara investor sektor Kelautan dan perikanan terbesar, diantaranya Hongkong sebesar Rp756,34 miliar, Tiongkok Rp 164,99 miliar, dan Malaysia Rp148,75 miliar.

Lebih lanjut, Budi menyebut terdapat 3 provinsi tujuan investasi sektor kelautan perikanan, yakni provinsi Maluku porsinya 21 persen, DKI Jakarta porsinya 13 persen, Jawa Timur 11 persen.

Disamping itu, Budi juga menyampaikan realisasi pembiayaan usaha kelautan perikanan melalui kredit program pada semester I-2024 memgalami peningkatan sebesar 28,38 persen, apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,10 triliun.

Sumber pembiayaan kredit program semester I-2024, diantaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3,64 triliun, dan kredit usaha mikro Rp364 miliar.

Realisasi KUR menurut bidang usaha, terdiri dari budidaya ikan Rp 1,25 triliun, perdagangan hasil perikanan Rp1,22 triliun, Jasa Perikanan Rp245,70 miliar, penangkapan ikan Rp812,09 miliar, pengolahan hasil perikanan Rp96,05 miliar, dan pergaraman realisasi KURnya mencapai Rp5,12 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ekspor Perikanan Capai USD 2,81 Miliar di Semester I 2024, Terbanyak ke Negara Ini

Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, hingga semester I-2024 nilai ekspor perikanan naik, sementara nilai impornya mengalami penurunan.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP) Budi Sulistiyo, menyampaikan nilai ekspor produk perikanan mencapai USD2,71 miliar pada Semester I-2024.

“Capaian ini bila dibandingkan dengan semester I/2023 itu mengalami peningkatan 1 persen atau sekitar USD2,69 miliar. Sementara target yang dicanangkan untuk ekspor produk perikanan selama 2024 mencapai USD7,2 miliar," kata Budi dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Untuk rinciannya, negara tujuan ekspor produk perikanan ternyata masih didominasi oleh Amerika Serikat nilai USD 889 juta. Kemudian disusul oleh China sebesar USD556 juta.

Lalu untuk kawasan ASEAN sebesar USD353 juta, Jepang dengan nilai ekspor yang sebesar USD285 juta, dan Uni Eropa sebesar USD193 juta.

Selanjutnya, komoditas perikanan ekspor yang menjadi unggulan diantaranya, udang dengan nilai mencapai USD755 juta, tongkol tuna cakalang USD456 juta, cumi sotong gurita sebesar USD396 juta.

“Kalau komoditas rajungan kepiting nilainya 275 juta dollar AS, rumput laut 162 juta dollar AS," ujarnya.

Sementara, untuk impor semester I-2024 hanya mencapai USD219 juta atau 8,09 persen terhadap nilai ekspor, dan mengalami penruunan sebesar 35,15 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Dengan demikian ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara NET Eksportir produk perikanan,” pungkasnya.


Produksi Ikan hingga Rumput Laut RI Masih Rendah di Semester I-2024

Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan, produksi perikanan tangkap pada Semester I-2024 hanya 3,34 juta ton dari target tahun 2024 sebesar 12,52 juta ton.

"Pada Semester I ini, dari target kita 12,52 juta ton terealisasi 3,34 juta ton atau 26,6 persen," kata Sekretaris Ditjen Perikanan Budi Daya Gemi Triastutik dalam konferensi pers Capaian Kinerja KKP Semester I-2024, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Ia menegaskan, rendahnya produksi perikanan tangkap di Semester I-2024 tersebut menjadi pendorong bagi KKP untuk meningkatkan produk perikanan tangkap di Semester II-2024.

"Ini tentunya menjadi pemicu kami supaya di Semster ke-II nanti kita dorong bagaimana dilakukan percepatan agar target tersebut terpenuhi," ujarnya.Lebih lanjut, capaian produksi rumput laut hingga Semester I-2024, hanya mencapai 5,14 juta ton atau 41,7 persen dari target sebesar 12,33 juta ton.

Pendapatan Budidaya Ikan

Untuk nilai tukar pembudidaya ikan realisasinya 101,77 atau 96,9 persen dari target 105. Kemudian, rata-rata pendapatan pembudidaya realisasinya mencapai Rp5,1 juta per bulan atau 107,1 persen dari target Rp4,8 juta.

Sementara, untuk capaian nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU) realisasinya mencapai Rp16,99 miiar atau 34 persen dari target Rp49,98 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya