Ada Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis di Jabodetabek, Siapa Minat?

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi motor listrik gratis untuk 1.000 unit motor bagi masyarakat Jabodetabek. Program ini turut dibantu oleh dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan energi, semisal PT PLN (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), hingga PT Freeport Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Agu 2024, 20:49 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2024, 20:49 WIB
Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia Capai 133.225 Unit
Kementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan data Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) hingga 3 April 2024 jumlah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mencapai 133.225 unit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program konversi motor listrik gratis untuk 1.000 unit motor bagi masyarakat Jabodetabek. Program ini turut dibantu oleh dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan energi, semisal PT PLN (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), hingga PT Freeport Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, program konversi motor listrik serupa sebelumnya telah diluncurkan untuk 500 unit. Sehingga, total ada kuota sebanyak 1.500 sepeda motor yang bisa dikonversikan secara gratis.

Pemerintah sebelumnya telah menganggarkan Rp 350 miliar untuk mendanai program konversi motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit pada 2023 lalu. Rendahnya minat masyarakat membuat pemerintah mendongkrak insentif menjadi Rp 10 juta per unit.

"Tapi itu angkanya Rp 10 juta ternyata tidak banyak dari sisi APBN untuk tahun ini. Sehingga kami perluas program ini dengan melibatkan badan usaha sebagai penyaluran CSR," kata Dadan seusai acara peluncuran di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (22/8/2024).

Lebih lanjut, Dadan berharap korporasi yang menjadi mitra Kementerian ESDM tak hanya menyalurkan CSR untuk program konversi motor listrik bagi masyarakat, tapi juga ikut serta memperluas adopsi kendaraan listrik di lingkup perusahaan.

"Misalkan badan usaha sektor ESDM lainnya, motor-motor yang ada di situ kan bisa dikonversikan secara internal," ujar Dadan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menerangkan, upaya menurunkan emisi jadi salah satu urgensi dalam pelaksanaan program konversi motor listrik.

Tekan Emisi

Dengan menyulap sepeda motor konvensional menjadi motor listrik, Eniya memperkirakan total emisi yang bisa ditekan mencapai 132,25 juta ton CO2, termasuk dari sisi efisiensi energi.

"Itu merupakan 32 persen dari target kita yang harus menurunkan emisi 358 juta ton CO2 sampai 2030," terang Eniya.

Selain pengurangan emisi, ia berharap konversi motor listrik bisa memainkan peran penting dalam pergerakan ekonomi lewat penciptaan efek pengganda di tengah masyarakat.

"Kita harapkan nanti multiplier effect-nya bagi perekonomian masyarakat dalam rangka transisi energi yang berkeadilan ini berjalan. Tentu kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar perwujudan ketahanan energi nasional," tuturnya.

 

Kementerian ESDM Sediakan 500 Kuota Konversi Motor Listrik Gratis, Ini Syaratnya

Motor Listrik
Tangkas Motor Listrik resmikan showroom di Citayam, Depok, Jawa Barat. (ist)

Sebelumnya, Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka 500 kuota konversi sepeda motor listrik gratis bagi masyarakat. Program ini bisa diikuti bagi yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Pemberian kuota gratis konversi motor listrik ini akan dilakukan secara bertahap, sejak 1 Agustus 2024.

"Konversi gratis tahap 1 akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 hingga kuota terpenuhi, yaitu sebanyak 500 unit sepeda motor," jelas Kepala Biro Kementerian Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Agus melanjutkan, Kementerian ESDM akan menanggung biaya konversi roda dua listrik ini, sebesar Rp 16 juta per unit.

Biaya tersebut, tidak termasuk cek fisik, biaya perubahan surat kendaraan, dan biaya rekondisi kendaraan di luar pekerjaan konversi.

"Jadi yang akan digratiskan adalah biaya konversi motor listrik sebesar Rp 16 juta per unit," imbuhnya.

Kegiatan konversi gratis ini, lanjut Agus, dilaksanakan atas kerja sama dan dukungan badan usaha sektor pertambangan di bawah bimbingan teknis Kementerian ESDM, sebagai wujud kepedulian pada program konversi dalam bentuk pemberian dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Sebagai wujud kepedulian, badan usaha tambang di bawah pembinaan teknis Kementerian ESDM menyatakan dukungan atas Program Konversi ini dalam bentuk pemberian dana CSR bagi masyarakat umum yang berdomisili di Jabodetabek," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang berminat dapat melakukan pendaftaran melalui platform digital Program Konversi Sepeda Motor Listrik pada tautan ebtke.esdm.go.id/konversi, atau daftar langsung melalui Bengkel Konversi Mitra Kementerian ESDM.

Syarat Umum

PT The Agung Pamungkas (Tangkas)
Motor listrik

Berikut persyaratan umum keikutsertaan konversi gratis motor listrik:

1. Masyarakat umum yang memiliki sepeda motor dan berdomisili sesuai KTP di wilayah Jabodetabek (diutamakan bagi pemilik kendaraan yang aktif berkendara keluar masuk provinsi DKI Jakarta)

2. Nama yang tertera pada KTP harus sama dengan nama yang tertera pada surat registrasi kendaraan (STNK dan BPKB)

3. Surat kepemilikan lengkap dan telah melunasi pajak kendaraan

4. Melampirkan dokumen/formulir hasil cek fisik awal dari Samsat Kepolisian terdekat

Proses pendaftaran dan konversi ke motor listrik dibuka pada beberapa Bengkel Konversi Mitra ESDM, antara lain:

1. PT. Tri Mentari Niaga (BRT Elektirc)

2. PT. Mitrametal Perkasa (MMP)

3. PT. Saikono Otoparts Indonesia (Bengkel SOI)

4. PT. Roda Elektrik Asia (Elders)

5. PT. Nagara Sains Konversi (Nagara)

6. PT. Bintang Mas Lestari (ATR)

7. PT. Cogindo Dayabersama (Cogindo)

8. PT. Electric Vehicle Trimotorindo (Trimotorindo)

9. PT. Teco Multiguna Elektro (Teco)

10. PT. Gotric Asia Sentosa (Gotric)

11. PT. Semesta Motor Indonesia (Motoriz)

12. PT. Tomara Jaya Perkasa (Tomora).

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya