Menko Airlangga Optimis Indonesia Capai SDGs Tahun 2030

SDGs mencakup 17 tujuan utama yang bertujuan mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan, serta dibagi dalam empat pilar utama

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Sep 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 16:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusif sejak peluncuran Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2015.

SDGs mencakup 17 tujuan utama yang bertujuan mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan, serta dibagi dalam empat pilar utama.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Indonesia telah berhasil meningkatkan peringkat pencapaian SDGs.

"Pada 2023, Indonesia berhasil naik ke peringkat 75 dari posisi 102 di tahun 2019. Sebanyak 76% indikator SDGs telah tercapai di Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keynote speech secara daring pada the 8th International Conference Postgraduate School Universitas Airlangga, Rabu (11/9/2024).

Tiga Mesin Penggerak Ekonomi untuk Akselerasi SDGs

Menko Airlangga menambahkan, untuk mempercepat pencapaian SDGs, pemerintah berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui tiga mesin ekonomi:

  • Revitalisasi ekonomi konvensional, dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur, memperluas kerja sama ekonomi internasional, melanjutkan reformasi struktural, dan meningkatkan kapasitas SDM.
  • Pengembangan mesin ekonomi baru, dengan memanfaatkan peluang di sektor-sektor baru seperti hilirisasi industri, akselerasi digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi.
  • Penguatan ekonomi Pancasila, melalui peningkatan program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program cash for work untuk masyarakat rentan.

 

Fokus pada Pilar Pembangunan Sosial dan Penguatan UMKM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Dalam Pilar Pembangunan Sosial, pemerintah terus memperkuat program perlindungan sosial dan menjaga daya beli masyarakat, termasuk kelas menengah.

Program ini meliputi bantuan langsung tunai, pemberian akses kepemilikan lahan melalui Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria, serta memperkuat UMKM melalui KUR.

Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Airlangga atas kontribusinya dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Ia berharap pertemuan ini dapat menghasilkan pemikiran positif untuk mewujudkan tujuan SDGs di Indonesia.

Optimisme Pencapaian SDGs 2030

Menko Airlangga optimistis Indonesia dapat mencapai target SDGs pada 2030 dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga.

"Melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, kita bisa mengakses SDG Bond untuk membiayai proyek-proyek strategis di sektor kesehatan, pendidikan, dan akses telekomunikasi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya