Joe Biden Usul Mobil China Dilarang Masuk AS, Kenapa?

Departemen Perdagangan AS pada Senin (23/9/2024) mengusulkan larangan terhadap kendaraan dari China yang beroperasi di jalanan AS

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 24 Sep 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 21:00 WIB
Banner Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024. (Foto: AFP)
Banner Infografis Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024. (Foto: AFP)

Liputan6.com, Jakarta Departemen Perdagangan AS pada Senin (23/9/2024) mengusulkan larangan terhadap perangkat lunak dan perangkat keras kunci dari China dalam kendaraan terhubung yang beroperasi di jalanan AS karena kekhawatiran keamanan nasional. Langkah ini secara efektif akan melarang hampir semua mobil China memasuki pasar AS.

Dikutip dari CNBC, Selasa (24/9/2024), regulasi yang direncanakan, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, juga akan memaksa produsen mobil Amerika dan produsen besar lainnya untuk menghapus perangkat lunak dan perangkat keras China dari kendaraan di AS dalam beberapa tahun ke depan. 

Larangan ini akan mencegah pengujian mobil otonom di jalan AS oleh produsen mobil China dan juga mencakup perangkat lunak dan perangkat keras yang diproduksi oleh negara-negara musuh asing lainnya, termasuk Rusia.

“Menggunakan perangkat lunak yang dibuat oleh musuh asing untuk kendaraan berarti bisa digunakan untuk pengawasan, dapat dikendalikan dari jarak jauh, yang mengancam privasi dan keselamatan warga AS di jalan,” kata Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo dalam sebuah konferensi pers.

 “Dalam situasi ekstrim, musuh asing bisa mematikan atau mengambil alih semua kendaraan mereka yang beroperasi di AS secara bersamaan, menyebabkan kecelakaan dan memblokir jalan,” tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tarif Impor dari China

Hiruk Pikuk Perjalanan Warga AS Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
Seorang wanita bergegas ke terminal setelah diturunkan di Bandara Internasional Los Angeles, Los Angeles, Amerika Serikat, 19 Desember 2022. Liburan Natal dan Tahun Baru bagi sebagian warga Amerika Serikat dan Eropa tahun ini menghadirkan kekhawatiran karena tekanan ekonomi. (AP Photo/Jae C. Hong)

Langkah ini merupakan eskalasi signifikan dalam pembatasan yang sedang berlangsung terhadap kendaraan, perangkat lunak, dan komponen China di AS.

Awal bulan ini, pemerintahan Biden memberlakukan kenaikan tarif tajam pada impor China, termasuk tarif 100% untuk kendaraan listrik serta kenaikan baru pada baterai EV dan mineral kunci.

Saat ini, jumlah mobil atau truk ringan yang dibuat di China yang diimpor ke AS relatif sedikit. Namun, Raimondo menyatakan departemen bertindak “sebelum pemasok, produsen mobil, dan komponen mobil yang terkait dengan China atau Rusia menjadi umum dan meluas di sektor otomotif AS. Kami tidak akan menunggu hingga jalan kami dipenuhi mobil dan risikonya menjadi sangat signifikan sebelum kami bertindak.”

Hampir semua mobil dan truk baru dianggap "terhubung" dengan perangkat keras jaringan onboard yang memungkinkan akses internet, memungkinkan mereka untuk berbagi data dengan perangkat di dalam dan di luar kendaraan.

 


Keamanan Nasional Jadi Alasan Utama

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) (Gedung Putih).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) (Gedung Putih).

Seorang pejabat senior administrasi mengkonfirmasi bahwa usulan ini akan secara efektif melarang semua mobil dan truk ringan yang ada dari China memasuki pasar AS, tetapi menambahkan bahwa produsen mobil China dapat mencari "otorisasi khusus" untuk pengecualian. 

AS memiliki banyak bukti bahwa China telah menempatkan malware di infrastruktur kritis Amerika, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam konferensi pers yang sama. 

“Dengan potensi jutaan kendaraan di jalan, masing-masing dengan masa pakai 10 hingga 15 tahun, risiko gangguan dan sabotase meningkat secara dramatis,” kata Sullivan.

Kedutaan China di Washington bulan lalu mengkritik rencana tindakan untuk membatasi ekspor kendaraan China ke AS. 

“China mendesak AS untuk secara serius mematuhi prinsip pasar dan aturan perdagangan internasional, serta menciptakan persaingan yang adil bagi perusahaan dari semua negara. China akan dengan tegas membela hak dan kepentingan sahnya.”

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya