Jurus Intikeramik Alamasri Industri Hadapi 2025

PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) telah merancang sejumlah langkah strategis untuk memperkuat posisi kompetitif Perseroan melalui fokus pada tiga pilar utama yaitu manufaktur, hospitality, dan properti yang menjadi bagian transformasi terpadu untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 06:00 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) telah merancang sejumlah langkah strategis untuk memperkuat posisi kompetitif Perseroan melalui fokus pada tiga pilar utama yaitu manufaktur, hospitality, dan properti yang menjadi bagian transformasi terpadu untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

Direktur Utama IKAI, Yohas Raffli menjelaskan pada pilar Manufaktur, Perseroan memanfaatkan dinamika bisnis global dengan menjalin kerja sama strategis bersama mitra internasional. 

Di tengah regulasi anti-dumping di Tiongkok, India, dan Uni Eropa, IKAI melihat peluang untuk memperkuat kapasitas produksi dan daya saing nasional. Kolaborasi ini dirancang untuk menjadikan IKAI sebagai pemain utama di industri keramik global, didukung oleh merek Essenza dan jaringan distribusi yang luas. 

Adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi fokus utama untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya produksi. AI diterapkan dalam predictive maintenance dan pengelolaan rantai pasok, memungkinkan aliran operasional yang lebih lancar dan responsif terhadap pasar. 

Dengan ekspansi ke pasar domestik dan internasional, IKAI tidak hanya menciptakan solusi inovatif tetapi juga memastikan keberlanjutan daya saing industri. 

“Kerja sama strategis dan inovasi teknologi adalah inti dari langkah kami untuk membawa manufaktur IKAI ke tingkat global, dengan solusi yang relevan dan berdampak,” ujar Yohas dalam keterangan resmi, dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Kamis (2/1/2025).

 

Pilar Hospitality

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Pada penutupan perdagangan, terdapat 163 saham menguat, 453 saham melemah dan 186 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Yohas menuturkan pada pilar Hospitality IKAI mendefinisikan ulang standar industri perhotelan melalui pendekatan light on asset yang inovatif. Melalui Axis Hospitality Solution, IKAI menawarkan restrukturisasi properti hotel, pelatihan SDM, dan pemasaran strategis, menciptakan arus kas positif yang memperkuat nilai properti yang dikelola. 

“Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan profitabilitas tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang. Dengan fokus pada personalisasi pengalaman tamu, lokasi strategis, dan layanan berkualitas tinggi, IKAI berhasil menjadikan hospitality sebagai salah satu pilar pertumbuhan utama,” jelasnya.

 

Pilar Properti

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan pada pilar properti, IKAI merencanakan optimalisasi aset landbank untuk membuka peluang investasi baru. Strategi realignment yang terukur ini bertujuan menciptakan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. 

“Transformasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing saat ini dan membangun pondasi kokoh untuk masa depan. Dengan inovasi teknologi, efisiensi operasional, dan fokus keberlanjutan, IKAI siap menjadi pemain utama yang menciptakan nilai berkelanjutan di tengah dinamika pasar global.” pungkasnya.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya