Jokowi Mendarat Perdana, Bandara IKN Ditarget Tuntas 31 Desember 2024

Pesawat Kepresidenan RJ85 yang terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil mendarat perdana dengan lancar di Bandar Udara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (24/9/2024).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 25 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 10:30 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya melakukan pendaratan perdana di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Kepresidenan RJ85 yang terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil mendarat perdana dengan lancar di Bandar Udara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (24/9/2024). Pesawat tersebut mengantar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Kalimantan.

"Alhamdulillah ini landing yang pertama, berjalan dengan baik. Semuanya berjalan dengan lancar dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara. Landing mulus, kemudian tadi masuk sangat bagus. Tidak terlalu besar tapi lebih dari cukup," ungkap Jokowi dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (25/9/2024).

RI 1 berharap, manfaat Bandara Nusantara di IKN dapat dirasakan lebih banyak masyarakat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, persiapan pendaratan pesawat kepresidenan telah dilakukan selama beberapa pekan ke belakang. Menhub menyebut bahwa pengerjaan Terminal VVIP hampir rampung.

"Hari ini 24 September saya di Bandara Nusantara. Hari ini adalah pendaratan bersejarah, Alhamdulillah Pak Presiden sudah mendarat di sini. Di situ ada bangunan (terminal VVIP) yang begitu monumental, adalah suatu arsitektur Kalimantan, tetapi kita elaborasi menjadi sesuatu yang dinamis," ujar Menhub.

Melihat kondisi saat ini, Menhub optimistis Bandara IKN akan selesai dibangun secara keseluruhan, dengan runway sepanjang 3.000 meter sesuai target waktu, yakni 31 Desember 2024.

Saat ini, Bandara Nusantara IKN memiliki landasan pacu berukuran 2.200 x 30 meter. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan. Verifikasi bandara dilakukan pada 8-9 September 2024.

Kemudian kalibrasi dilakukan pada 10 September 2024 oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Kementerian Perhubungan. Selain itu, tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) juga telah melakukan uji coba di Bandara Nusantara pada 14, 15, dan 20 September 2024 dengan tiga tipe pesawat yakni Casa 212/A-2104, CN 295/A-2905, serta Hercules C130/A-1338. Uji coba tersebut berjalan lancar dan sukses.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Pastikan Bandara IKN Bisa Dipakai Masyarakat Umum

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan lapangan udara di Ibu Kota Nusantara atau Bandara IKN nantinya terbuka secara komersial untuk publik luas. 

Meskipun pengerjaannya mengalami keterlambatan, tetapi Jokowi bilang progresnya terus berjalan. Untuk sementara, Bandara IKN memang diperuntukan bagi pendaratan pesawat presiden dan para aparatur di ibu kota baru tersebut. 

"Kita cek kemarin sudah bisa didarati ya nanti akan kita coba nanti untuk mendarat di IKN. Itu bukan bandara VVIP, tapi bandara komersial yang nanti diharapkan bisa digunakan masyarakat umum," ujarnya usai peresmian proyek smelter bauksit SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga memastikan Bandara IKN nantinya bisa melayani penerbangan komersial. Untuk itu, dirinya telah menawarkan bandara tersebut untuk dikerjasamakan dengan investor dalam dan luar negeri melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

Menhub memaparkan dua skema operasi Bandara IKN. Untuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN. 

Sementara untuk penerbangan komersial kini masih dalam tahap pembahasan. Selain untuk masyarakat umum, pengembangan Bandara IKN juga disiapkan untuk dikolaborasikan dengan investor. 

"Kita ada pemikiran dan pak presiden sudah setuju, ini untuk umum yang bisa digunakan untuk umrah, untuk penerbangan yang jarak jauh. Dari IKN sampai ke Eropa, ke Amerika," ujar Menhub saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta beberapa waktu lalu. 

 


Penjajakan Tarik Investasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memulai pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memulai pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) (dok: Arief)

"Dan kami sedang bicara dengan investor dalam dan luar negeri, sebenarnya ini jadi satu kesempatan juga untuk melakukan KPBU," dia menambahkan. 

Menhub juga telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan untuk menarik investasi. Namun, ia belum mau menyampaikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Dia juga berharap pengembangan Bandara IKN untuk penerbangan komersial ini bakal dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya di bawah presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

"Insya Allah kalau diterima. Kan dasar pemikiran bisa lain-lain, tapi common apabila kalau kita bisa kita lakukan dengan KPBU akan lebih bagus," ungkap dia.

Infografis Jokowi Berkantor di IKN Nusantara Jelang Masa Jabatan Berakhir. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Berkantor di IKN Nusantara Jelang Masa Jabatan Berakhir. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya