Pentingnya UMKM Indonesia Melek Literasi Keuangan dan Asuransi  

Jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 65 juta unit yang tersebar di berbagai sektor, termasuk kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.

oleh Tim Bisnis diperbarui 18 Okt 2024, 17:48 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 08:44 WIB
Peran Penting UMKM Pulihkan Pertumbuhan Ekonomi
Perajin menyelesaikan kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). UMKM akan menjadi sektor dunia usaha yang memagang peranan penting dalam pemulihan ekonomi karena telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan Hari Asuransi Nasional pada 18 Oktober 2024 dan Bulan Inklusi Keuangan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyelenggarakan program “Literasi Asuransi untuk Negeri” bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Karangasem, Bali. 

Pelatihan ini berhasil menjangkau 60 UMKM, baik dari komunitas pedagang dan lainnya, serta menghadirkan pemangku kepentingan antara lain Dewan Asuransi Indonesia dan PT Permodalan Nasional Madani.

“Prudential Indonesia senang dan bangga dapat berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan pemahaman terhadap perencanaan keuangan dan asuransi bagi pengusaha UMKM Indonesia. Upaya ini sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang diinisiasi oleh OJK," kata Chief Human Resources Officer Prudential Indonesia Dewi Satriani dikutip Jumat (18/10/2024).

"Kami senantiasa berupaya dalam menanamkan pemahaman finansial, termasuk juga perlindungan finansial yang tepat bagi masyarakat termasuk para pengusaha UMKM dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, sehingga berdampak pada ketahanan keuangan keluarga dan kemajuan perekonomian Indonesia di masa depan," lanjut dia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia tahun 2024, jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 65 juta unit yang tersebar di berbagai sektor, termasuk kuliner, fashion, kerajinan tangan, hingga teknologi digital. Pada 2034 mendatang, jumlah UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku.

Proyeksi ini memperlihatkan peluang pada pengembangan UMKM Indonesia, agar terus dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional. Lebih lanjut, Dinas Koperasi dan UMKM mencatat terdapat 57.456 UMKM yang tersebar di semua kecamatan di Karangasem, Bali, yang bergerak di berbagai sektor, baik usaha perdagangan, industri, pertanian, non-pertanian, dan aneka jasa.

 

 

Indeks Literasi Keuangan

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan begitu banyak jumlah dan beragamnya UMKM di Indonesia dari berbagai sektor ini, Prudential Indonesia melihat potensi yang besar bagi UMKM untuk mampu mengembangkan usahanya dengan pengelolaan keuangan yang tepat melalui pemberian pemahaman mengenai literasi dan inklusi keuangan.

”Prudential Indonesia bersama DAI optimis bahwa inisiatif Literasi Asuransi untuk Negeri ini mampu menjadi pondasi penguatan kemampuan literasi dan inklusi keuangan, termasuk asuransi, yang lebih optimal bagi UMKM Indonesia,” ujar Dewi. 

Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 OJK menunjukkan Indeks Literasi Keuangan masyarakat Indonesia meningkat tahun ini sebesar 65,43%, dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 49,68%.

 

 

Kuat Secara Finansial

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Bertepatan dengan Hari Asuransi Nasional pada 18 Oktober 2024 dan Bulan Inklusi Keuangan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menyelenggarakan program “Literasi Asuransi untuk Negeri” bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Karangasem, Bali.

Namun demikian, inklusi keuangan tahun ini menurun sebesar 72,02%, dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 85,10%. Data ini menunjukkan, bahwa penguatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk asuransi, masih perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

Prudential Indonesia memiliki komitmen keberlanjutan untuk berkontribusi dalam mewujudkan perlindungan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia yang kuat secara finansial. Salah satunya berupa peningkatan pemahaman terhadap literasi asuransi bagi UMKM Indonesia, sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis UMKM.

Harapannya, UMKM dapat semakin berdaya secara ekonomi dan mengelola keuangannya dengan bijak, yang akhirnya akan berdampak pada ketahanan keuangan keluarganya di masa depan.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya