Top 3: PPN 12 Persen Jadi Peluang IKN untuk Tarik Pendatang, Kok Bisa?

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu, 22 Desember 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Des 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2024, 07:30 WIB
Top 3: PPN 12 Persen Jadi Peluang IKN untuk Tarik Pendatang, Kok Bisa?
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada 2025 ditangkap sebagai sebuah peluang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk menarik lebih banyak orang berpindah ke IKN. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada 2025 ditangkap sebagai sebuah peluang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk menarik lebih banyak orang berpindah ke IKN. 

Lantaran, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengungkapkan, pemerintah telah memberikan sejumlah insentif pajak bagi para investor dan warga IKN di kemudian hari. 

Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 28 Tahun 2024, sejumlah insentif pajak yang ditawarkan di IKN, mulai dari tax holiday dengan jangka waktu 30 tahun bagi investor, pengurangan penghasilan bruto (super tax deduction) hingga 350 persen, sampai pajak penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah (DTP) bagi pegawai yang bekerja di IKN. 

"Justru saya melihat mungkin itu juga peluang, PPN 12 persen kalau spending-nya di IKN dengan berbagai insentif itu. Ini menjadi tempat yang lebih atraktif dibanding area lain di Indonesia. Saya melihat opportunity di situ," ujar Agung di Kantor Otorita IKN Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip Sabtu, 21 Desember 2024.

"Kemudian PPh 21 ini nanti kalau udah jadi ibu kota nih, saya yang berdomisili di sini, berpenghasilan di sini, maka kena pembebasan PPh 21," kata dia seraya mencontohkan.

Artikel PPN 12 Persen Jadi Peluang IKN untuk Tarik Pendatang, Kok Bisa? Menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu, (22/12/2024):

1.PPN 12 Persen Jadi Peluang IKN untuk Tarik Pendatang, Kok Bisa?

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada 2025 ditangkap sebagai sebuah peluang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk menarik lebih banyak orang berpindah ke IKN. 

Lantaran, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengungkapkan, pemerintah telah memberikan sejumlah insentif pajak bagi para investor dan warga IKN di kemudian hari. 

Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 28 Tahun 2024, sejumlah insentif pajak yang ditawarkan di IKN, mulai dari tax holiday dengan jangka waktu 30 tahun bagi investor, pengurangan penghasilan bruto (super tax deduction) hingga 350 persen, sampai pajak penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah (DTP) bagi pegawai yang bekerja di IKN. 

"Justru saya melihat mungkin itu juga peluang, PPN 12 persen kalau spending-nya di IKN dengan berbagai insentif itu. Ini menjadi tempat yang lebih atraktif dibanding area lain di Indonesia. Saya melihat opportunity di situ," ujar Agung di Kantor Otorita IKN Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip Sabtu, 21 Desember 2024.

"Kemudian PPh 21 ini nanti kalau udah jadi ibu kota nih, saya yang berdomisili di sini, berpenghasilan di sini, maka kena pembebasan PPh 21," kata dia seraya mencontohkan.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Harga Emas Melesat Usai Inflasi AS Melambat

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga emas menguat pada perdagangan Jumat, 20 Desember 2024. Harga emas naik didukung melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan inflasi.

Mengutip CNBC, Sabtu (21/12/2024), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 2.623,36 per ounce. Harga emas berjangka AS menguat 1,4 persen menjadi USD 2.643,2.

Adapun nilai tukar dolar AS turun 0,4 persen dari level tertingginya dalam dua tahun membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS turun tipis dari level tertingginya dalam enam bulan terakhir.

Laporan itu menunjukkan inflasi bulanan melambat pada November setelah menunjukkan sedikit perbaikan dalam beberapa bulan terakhir. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau the Personal Consumption Expenditures (PCE) naik 0,1 persen bulan lalu setelah kenaikan 0,2 persen yang tidak direvisi pada Oktober 2024.

“Tidak hanya data PCE, data pendapatan pribadi dan data pengeluaran pribadi semuanya keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Kami melihat orang-orang kembali ke pasar emas di sini dan membangun kembali posisi,” ujar Chief Market Strategist Blue Line Futures, Philip Streible.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Gibran: Stasiun Kereta Cepat Karawang Siap Beroperasi pada 24 Desember 2024

Karawang
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini sekaligus menjadi peningkatan layanan pada moment Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (Tim Humas KCIC).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan, Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang siap dioperasikan pada akhir Desember 2024, untuk melayani angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

"InsyaAllah (stasiun) yang di Karawang siap di tanggal 24 Desember," kata Gibran dalam press release yang disiarkan Kemenhub, Sabtu (21/12/2024).

Selain untuk meningkatkan konektivitas bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya, pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang ini juga dilakukan untuk memudahkan mobilitas masyarakat pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pekan depan. 

Selain meninjau kesiapan Stasiun Kereta Cepat Karawang, Gibran juga ingin memastikan infrastruktur pendukung aksesibilitas dari dan menuju stasiun tersebut mudah dijangkau saat stasiun mulai dioperasikan.

Menyikapi target itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana lantas meminta agar PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mempersiapkan rencana pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang. Selain dari sisi pelayanan, KCIC juga diminta memastikan faktor keamanan dan keselamatan telah sesuai standar yang berlaku.

"Tanggal 24 Desember 2024, kurang dari satu pekan lagi Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang. Saya minta KCIC segera mempersiapkan segala kebutuhan pengoperasian stasiun ini. Kemenhub lewat Ditjen Perkeretaapian nanti juga akan memastikan semuanya telah memenuhi standar pelayanan," ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya