Jangan Terburu-buru Ambil Keputusan Keuangan saat Tahun Baru

Pakar keuangan Suze Orman mengingatkan, jangan membuat keputusan karena rasa takut dan khawatir terkait keuangan.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 15 Jan 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 06:00 WIB
Jangan Terburu-buru Ambil Keputusan Keuangan saat Tahun Baru
Tahun baru sering menjadi momen untuk membuat resolusi, termasuk resolusi keuangan.(Foto: Unsplash/Yuri Krupenin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru sering menjadi momen untuk membuat resolusi, termasuk resolusi keuangan. Namun, menurut pakar keuangan Suze Orman, langkah terbaik yang bisa Anda ambil saat ini adalah tidak terburu-buru membuat keputusan keuangan besar.

"Jangan membuat keputusan karena rasa takut, khawatir, atau terlalu bersemangat terhadap apa yang mungkin terjadi,” tulis Orman dalam posting LinkedIn-nya dikutip dari CNBC pada Rabu (15/1/2025).

Berpikir Jangka Panjang dalam Keuangan

Orman mengingatkan meskipun berita politik dan ekonomi bisa menggoda kita untuk mengambil langkah besar, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Sebagai contoh, pemerintahan baru bisa memengaruhi pajak, reformasi layanan kesehatan, atau harga barang impor, tetapi mencoba menebak langkah keuangan berdasarkan spekulasi justru bisa merugikan.

Sebaliknya, dia menyarankan untuk membuat keputusan besar seperti membeli rumah, memindahkan investasi, atau berganti pekerjaan berdasarkan tujuan pribadi Anda, bukan berita atau prediksi jangka pendek.

"Luangkan waktu Anda, tetaplah terinformasi, dan fokuslah pada keputusan berdasarkan fakta dan tujuan jangka panjang,” tegas Orman.

Belajar dari Kesalahan

Kisah Robert Giametta dan Christopher Luquer adalah contoh bagaimana keputusan tergesa-gesa bisa berujung penyesalan. Pada 2021, pasangan ini membeli rumah di New York Utara karena khawatir harga rumah akan terus naik.

Namun, mereka kemudian merasa terisolasi dari teman-teman karena bekerja jarak jauh. Mereka menyadari mereka lebih bahagia tinggal di kota yang lebih ramai seperti Boston atau Seattle, meskipun harga rumah lebih mahal.

Meskipun menyesali pembelian itu, mereka memutuskan untuk mengambil langkah bijak selanjutnya: merenovasi rumah sebelum menjualnya. "Kami belajar bahwa melangkah perlahan dan hati-hati itu penting agar tidak menyesal lagi," kata Giametta.

Kesabaran adalah Kunci

Ilustrasi mengatur keuangan
Ilustrasi mengatur keuangan. (Image by wirestock on Freepik)... Selengkapnya

Apakah anda sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah, menginvestasikan uang, atau mengambil keputusan besar lainnya, Orman menekankan pentingnya kesabaran. Keputusan yang dibuat dengan terburu-buru atau berdasarkan emosi bisa berujung pada penyesalan.

"Jangan hanya mendasarkan keputusan pada firasat atau prediksi. Pastikan keputusan Anda berdasarkan fakta dan rencana jangka panjang,” tulis Orman.

Intinya, tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merencanakan keuangan Anda, tetapi jangan lupa untuk meluangkan waktu, berpikir matang, dan tetap tenang sebelum mengambil langkah besar.

 

Pentingnya Menabung Sebelum Masuk Masa Pensiun

Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, jika Anda tidak mulai menabung untuk masa pensiun saat memasuki usia 40 tahun, mungkin perlu memikirkan ulang rencana keuangan jangka panjang tersebut.

Menurut seorang pakar pensiun dan penulis buku *"Your Best Financial Life: Save Smart Now for the Future You Want"*, Anne Lester, mulai menabung terlambat dapat menyulitkan untuk menikmati masa pensiun seperti yang telah diimpikan.

Dikutip dari CNBC pada Jumat (18/10/2024) Lester menyarankan ketika mencapai usia 40, Anda harus memikirkan cara lebih dari sekadar menabung lebih banyak.

"Anda harus tetap menghasilkan uang atau harus berhenti mengonsumsi, atau bahkan mengubah secara drastis gaya hidup di masa pensiun," ujar dia.

Beberapa penyesuaian mungkin diperlukan, seperti: 

Mengurangi ukuran rumah 

Pindah ke tempat dengan biaya hidup lebih rendah

Mengurangi frekuensi liburan

Atau bekerja lebih lama sebelum pensiun  "Anda mengambil pilihan dari masa depan Anda jika tidak menabung saat masih muda," kata Lester.

Kenapa Menabung Lebih Awal Itu Penting? 

Berdasarkan data terbaru dari Bankrate, 26% pekerja Gen Z dengan rentang usia 18-27 tahun tidak menyetor uang untuk tabungan pensiun mereka tahun lalu dan tidak berencana melakukannya sekarang.

Lester mengatakan di usia 20-an, mungkin sulit untuk menabung karena kondisi keuangan masih terbatas. Namun, dia memperingatkan agar tidak menunggu terlalu lama. Menabung lebih awal memungkinkan uang tumbuh dengan memanfaatkan bunga majemuk.

 

Biasakan Menabung Sejak Muda

Ilustrasi hidup hemat, menabung
Ilustrasi hidup hemat, menabung. (https://www.bola.com/tag/kata-kata-bijak)... Selengkapnya

Jika terbiasa mulai sejak muda, Anda hanya perlu menyisihkan sedikit dari penghasilan tahunan, dibandingkan jika  menunggu hingga usia lebih tua. 

Simulasi Menabung: 25 Tahun vs. 40 Tahun 

Menurut para ahli, idealnya Anda dapat menyisihkan 15% dari penghasilan tahunan, ini termasuk kontribusi perusahaan. Namun, jika menunggu hingga usia 40 tahun atau lebih, persentase ini bisa naik menjadi 25% atau lebih agar mencapai target yang sama. 

Contohnya, jika Anda ingin pensiun dengan USD 1 juta di usia 65 tahun dan mendapatkan tingkat pengembalian 7% per tahun: 

Jika mulai menabung di usia 25 tahun, Anda cukup menyisihkan USD 381 per bulan. Sedangkan, jika baru mulai di usia 40 tahun, harus menyisihkan sebesar USD 1.234 per bulan. 

"Apabila Anda menunggu hingga usia 40 untuk memulai, Anda sudah kehilangan sekitar dua dekade akumulasi uang," ujar Lester.

Manfaat Menabung

Menabung sejak dini memberikan dua manfaat utama: 

Waktu lebih lama untuk uang Anda tumbuh. Membangun kebiasaan menabung, sejak awal, yang membuat lebih terbiasa dan merasa nyaman menabung di masa depan.  

Menurut Lester, Anda mulai membangun kekuatan menabung, dan secara bertahap sehingga kebiasaan ini tidak lagi terasa menakutkan atau sulit. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat membantu anda mendefinisikan diri sebagai seseorang yang konsisten menabung dan berinvestasi. 

Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan menempatkan di jalur yang lebih baik untuk memiliki pilihan hidup yang lebih luas di masa depan, apabila Anda semakin menua.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya