Kinerja Fundamental Solid, BRI Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Optimis Tumbuh Berkelanjutan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mampu mempertahankan profitabilitas sekaligus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Feb 2025, 18:09 WIB
Diperbarui 04 Feb 2025, 18:09 WIB
Kinerja Fundamental Solid, BRI Optimis Tumbuh Berkelanjutan
Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan konsistensi dalam mempertahankan kinerja fundamental yang solid. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi, BRI mampu menjaga profitabilitasnya sekaligus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama BRI, Sunarso menyatakan bahwa pencapaian positif ini mencerminkan ketahanan BRI yang kuat dalam menghadapi tantangan, baik dari faktor eksternal maupun internal. Hal ini juga membuktikan bahwa perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

“Jadi saya ingin tegaskan bahwa fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan bahwa profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” ujarnya dalam Episode “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025” di kanal YouTube Hermanto Tanoko.

Sunarso menyoroti, aspek terpenting dalam menjaga keberlanjutan operasional bank adalah kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR). Pasalnya, CAR alias rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang tinggi kian menunjukkan fondasi yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.

Kinerja Fundamental Solid, BRI Optimis Tumbuh Berkelanjutan
Direktur Utama BRI Sunarso. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Tercatat, CAR BRI lebih dari 26%, jauh di atas threshold Basel III. Padahal, untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sejatinya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5%.

“Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujar Sunarso.

Sunarso menambahkan BRI turut menjaga kualitas aset sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. BRI juga telah mengelola portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang memadai.

Dengan fundamental yang kokoh dan strategi bisnis yang tepat, upaya ini semakin menegaskan kesanggupan BR untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terutama dilakukan melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi pilar utama perekonomian Tanah Air.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya