Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) siap memenuhi kebutuhan gas bumi sebagai energi untuk memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat Boyolali.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG tersebut, PGN Gagas menyalurkan 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Setiap harinya, SPPG ini menyediakan 6.000 porsi MBG untuk 34 sekolah.
Advertisement
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline,” kata Arief, Rabu (5/2/2025).
Menurut Arief, lokasi SPPG yang tidak terlewati pipa gas, bisa dilayani menggunakan CNG. Jadi program MBG dapat menggunakan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti 24 jam.
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, “PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa.
Truk-truk gas mengambil pasokan gas dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPG. Saat ini, PGN Gagas tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung,” jelas Santiaji.
Gas bumi yang berbentuk CNG dari Stasiun Pengisian CNG terdekat dibawa menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari. Selanjutnya GTM akan mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat.
Melalui sistem ini, operasional dapur SPPG yang berjalan pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB dapat berlangsung secara terus menerus tanpa henti.
Pasokan Gas Bumi
Pasokan gas bumi yang stabil dapat memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Penggunaan gas bumi skala besar seperti program MBG juga akan membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan efisien.
Kepala SPPG Gagaksipat Ghani Prasetya manfaat penggunaan gas bumi untuk mendukung program MBG.
“Menggunakan gas bumi ini sangat mudah dan praktis. Untuk memasak dalam porsi besar, kita membutuhkan gas yang besar. Maka dari itu, ketika kita menggunakan gas alam (gas bumi), sangat praktis,” tutup Ghani.
Advertisement
Pasokan Listrik Aman Selama Libur Panjang, PLN Bocorkan Rahasianya
Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) berhasil memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik selama perayaan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025. Sehingga tidak ada gangguan kelistrikan pada momen libur panjang tersebut.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa hingga 25 Januari 2025, stok batubara secara rata-rata mencapai 25,7 Hari Operasi (HOP), sementara stok BBM berada di 12,55 HOP. Pasokan gas dan Liquefied Natural Gas (LNG) juga terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.
"Kami memastikan seluruh pasokan energi primer ke pembangkit listrik berjalan lancar dengan sumber energi yang terpercaya," kata Iwan, Selasa (4/2/2025)
Iwan memaparkan rata-rata stok batubara untuk PLTU PLN di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 25,7 HOP. Sementara itu, di wilayah Sumatera-Kalimantan, stok batubara berada di angka 23,1 HOP, dan di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) mencapai 28,9 HOP.
Pasokan batubara untuk kebutuhan kelistrikan umum pada periode 2024-2026 telah dijamin melalui Penugasan kepada Sumber Tambang, sesuai dengan Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara nomor B-1839/MB.05/DBB.OP/2023 tanggal 2 Desember 2023.
Pasokan Biomassa
Iwan juga menekankan bahwa selain batubara, BBM, gas, dan LNG, pasokan biomassa hingga Januari 2025 telah memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 142.015 Metrik Ton (MT), dengan target biomassa untuk tahun 2025 sebesar 3 juta ton.
“Biomassa merupakan salah satu bentuk Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon. PLN EPI telah memenuhi kebutuhan PLTU PLN sebesar 142.015 MT per Januari 2025,” jelas Iwan.
Ia menambahkan bahwa PLN EPI terus berkoordinasi dengan Subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk memastikan operasional pembangkit yang terkait dengan energi primer di seluruh Indonesia berjalan tanpa gangguan.
“Dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan biomassa, diharapkan dapat tercipta sirkular ekonomi yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam,” tutup Iwan.
PLN EPI akan terus berkomitmen untuk menjaga pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik di bawah Grup PLN
Advertisement