Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memastikan kebijakan diskon tiket pesawat dan diskon tarif tol menjelang Lebaran 2025. Ini jadi bagian kebijakan stimulus ekonomi nasional.
Mulanya, dia membeberkan sejumlah kebijakan penting yang diambil pemerintah selama awal 2025 ini. Paket kebijakan strategis dipilih guna menjaga roda perekonomian Indonesia.
Baca Juga
Bulan puasa atau ramadan menjadi salah satu momentum yang dilirik Prabowo. Beberapa kebijakan pun diambil pada periode tersebut.
Advertisement
Ada 5 kebijakan yang bakal diambil pemerintah. Pertama, diskon harga tiket pesawat. Kedua, diskon tarif tol. Ketiga, diskon belanja. Keempat, program pariwisata dan mudik lebaran. Kelima, stabilitasi harga pangan.
"Stimulus pada bulan Ramadan yaitu A. Diskon harga tiket pesawat, B. Diskon tarif tol, C. Program diskon belanja, D. Program pariwisata mudik lebaran, E. Stabilitas harga pangan," ungkap Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Seperti diketahui, pembahasan diskon tiket pesawat ini sempat dibahas oleh beberapa pihak. Mulai dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Kebijakan diskon tiket pesawat juga telah berhasil dilakukan selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang lalu. Pemerintah masih terus mengkaji besaran diskon tiket pesawat untuk periode Lebaran 2025.
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan langkah persiapan guna menghadapi masa angkutan mudik Lebaran 2025. Termasuk melakukan koordinasi lintas kementerian untuk mempersiapkan diskon tiket pesawat saat mudik Lebaran tahun ini.
Menhub mengatakan, dirinya tengah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk membahas kemungkinan ada penurunan harga tiket pesawat serta penyelenggaraan Mudik Gratis pada masa Lebaran 2025.
"Mengenai diskon tarif pesawat, Kemenhub masih akan membahasnya lingkup antar kementerian guna memastikan kemampuan masyarakat serta kesinambungan usaha bidang penerbangan," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).
Â
Â
Angkutan Lebaran
Sejak bulan lalu, ia bercerita telah mendatangi sejumlah kementerian terkait untuk melakukan koordinasi menghadapi angkutan Lebaran.
Ia telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Perdagangan, dan Menteri Dalam Negeri.
"Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari semua pihak," ungkap dia.
Â
Advertisement
Upaya Persiapan
Beberapa langkah antisipatif pun telah dilakukan demi menghadapi masa angkutan Lebaran 2025. Di antaranya, melakukan koordinasi lintas kementerian/lembaga, menyiapkan survei pergerakan arus lebaran, menyiapkan dan menguji coba kebijakan yang akan ditetapkan pada masa angkutan Lebaran, serta memastikan kesiapan teknis seluruh sarana dan prasarana transportasi.
"Seluruh persiapan ini dilakukan agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar," imbuh Menhub.
Kemenhub juga akan segera merampungkan survei untuk mengetahui prediksi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran 2025. Hasil survei ini perlu untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang tepat untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran.
