Hati-hati! 40% Air Isi Ulang di Jabotabek Tak Layak Minum

Sekitar 40% depo pengisian ulang air minum di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) tidak memenuhi syarat yang ditentukan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jul 2013, 16:46 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2013, 16:46 WIB
air-minum-kemasan130115b.jpg

Wakil Menteri perdagangan Bayu Krisnamuthi menyebutkan sekitar 40% depo pengisian ulang air minum di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) tidak memenuhi syarat yang ditentukan.

Hal itu berdasarkan hasil pengujian air minum yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Dalam pengujian tersebut, ada 80 sampel dari 80 lokasi dan menghasilkan 40% air dari depo yang diuji tersebut tidak memenuhi syarat.

Secara rinci, hasil pengujian menunjukkan air yang berasal dari depo pengisian di wilayah Bekasi 50% tidak memenuhi syarat, Tanggerang 30%, Bogor 30% dan Jakarta 50%.

"Salah satunya minuman isi ulang kita lakukan pengujian Bogor, Tanggerang, Bekasi dan  Jakarta 80 sampel 80 lokasi 40% tidak memenuihi persyaratan uji biologi, karena ada bakteri E. coli," ungkap Bayu dalam kunjungannya ke depo pengisian ulang air minum di Pondok Hijau, Bekasi, Kamis (25/7/2013).

Untuk memperbaiki kualitas tersebut, lanjut dia, perlu kerja sama dengan instasi terkait seperti Dinas Kesehatan untuk mengawasi mutu air minum yang berasal dari depo.

"Sebab itu kita kordinasi dengan dinas kesehatan setempat melakukan pembinaan dan pengawasan, dari sudut kepentingan konsumen," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya