Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pihak musuh akan memperlemah tentara, polisi, dan intelijen apabila ingin menghancurkan sebuah negara. Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Rapim TNI-Polri di Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2025).
"Saudara-saudara harus tahu kalau sebuah negara hendak dihancurkan, siap-siap lawan akan memperlemah tentara polisi dan intelejen," kata Prabowo di depan ratusan perwira tinggi TNI-Polri.
Advertisement
Baca Juga
Dia berterima kasih kepada TNI-Polri yang bekerja keras menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia. Prabowo menyadari tak mudah untuk membina dan mengendalikan suatu institusi dengan ratusan ribu orang.
Advertisement
"Suatu organisasi, suatu institusi yang terdiri dari ratusan ribu orang tidak mudah untuk dibina, tidak mudah untuk dikendalikan," ujarnya.
Â
Wujud Kehadiran Negara
Di sisi lain, dia menuturkan bahwa TNI-Polri merupakan wujud kehadiran, penegakan kedaulatan, dan eksistensi negara. Menurut dia, undang-undang, peraturan pemerintah, maupun peraturan presiden tak ada artinya apabila tidak ditegakkan.
"TNI dan polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, wujud dari eksistensi negara, undang-undang dasar, undang-undang keputusan-keputusan presiden, peraturan-peraturan pemerintah, peraturan-peraturan presiden dan semua produk-produk dari pemerintahan tidak ada artinya kalau tidak ditegakkan," jelas dia.
"Semua rencana terbaik suatu bangsa tidak ada artinya kalau tidak dapat diimpelementasikan," sambung Prabowo.
Advertisement