Impor Sapi Tak Berpengaruh, Harga Daging Masih Rp 120 Ribu per Kg

Pedagang mengaku stok sapi ada tapi karena harga dari penjagalan sudah mahal, mereka terpaksa menjualnya hingga Rp 120 ribu per kilogram.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2013, 10:41 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2013, 10:41 WIB
daging-harga-mustahil130718b.jpg
Jelang H-1 Lebaran, harga daging sapi kian meroket. Harga daging sapi lokal di Pasar Palmerah Jakarta Pusat bahkan mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Rabu (7/8/2013), kenaikan harga bahan pokok, terutama daging yang selalu terjadi jelang Lebaran memang bukan hal baru dan terjadi dari tahun ke tahun. Meski mengeluh harganya mahal masyarakat terpaksa membelinya karena tak ada pilihan lain.

"Terpaksa beli mas karena memang buat Lebaran besok," kata warga Agus.

Pedagang mengaku stok sapi sebenarnya ada tapi harga dari tempat penjagalan sudah mahal. Itulah alasan daging sapi lokal bisa melonjak drastis hingga Rp 120 ribu per kilogram.

"Dari tempat penjagalan harga daging lokal sudah mahal. Sedangkan, daging impor jarang peminatnya," kata pedagang Jamaludin.

Sebelum Lebaran, harga daging sapi lokal sudah dirasakan mahal yakni mencapai Rp 100 ribu. Pemerintah sudah mencoba mengatasinya dengan mendatangkan daging sapi impor dari Australia yang harganya lebih murah yaitu Rp 80 ribu per kilogram. Termasuk, mendatangkan sapi impor.

Namun, upaya itu dinilai gagal karena daging sapi impor asal Negeri Kangguru itu tidak diminati pembeli karena beku dan kualitasnya dipertanyakan. (Adi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya