Railink Siap Operasikan KA Terbaru di Kualanamu Akhir September

PT Railink berencana mengoperasikan dua rangkaian kereta api terbarunya di Bandara Kualanamu yang bertarif Rp 80 ribu.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Sep 2013, 17:37 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 17:37 WIB
kereta-kuala-namu-130904b.jpg
PT Railink berencana mengoperasikan dua rangkaian kereta api terbarunya untuk memperkuat armada angkutan khusus kereta api (KA) Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada akhir September 2013.

Saat ini, kereta api rakitan Woojin Industrial System Co. Ltd, Korea Selatan, tersebut tengah menjalani proses verifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama PT Railink, MN Fadhila mengatakan proses verifikasi wajib dilakukan sebelum sertifikat laik operasi dikeluarkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian selaku regulator.

"Verifikasi itu sendiri meliputi pengecekan terhadap setiap unit kereta dari sejumlah rangkaian yang tiba pada 30 Agustus 2013 tersebut, baik statis maupun dinamis," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2013).

Pengujian statis dilakukan dengan kondisi kereta tak bergerak, antara lain meliputi pengecekan struktur kereta maupun kelengkapan lain sesuai spesifikasi.

Sedangkan pengujian dinamis adalah mengetes performa kereta dengan kondisi melaju di atas rel. Mengingat proses verifikasi yang lumayan panjang karena harus dilakukan secara menyeluruh, Railinik kemungkinan baru dapat mengoperasikan satu rangkaian terlebih dahulu pada September ini.

Dia menambahkan, dua rangkaian lagi diperkirakan dapat beroperasi sekitar pertengahan Oktober. "Jadi nanti, kalau sudah datang semua, kita akan punya empat set KA mewah untuk melayani Bandara Kualanamu. Insya Allah, dua set sisanya akan datang pertengahan September ini, dan seluruh unit bisa kita operasikan secara total pada November mendatang,” papar Fadhila.  

Rangkaian kereta api tersebut akan memperkuat dua set rangkaian KA Bandara Kualanamu yang digunakan saat ini. Dana pembiayaan empat set KA tersebut mencapai Rp 160 miliar.

Kabar baiknya, KA bandara ini tidak akan memasang tarif yang lebih tinggi. ”Jadi, biarpun keretanya lebih baru, lebih modern, dan lebih mewah, dan lebih mahal, tarifnya masih pakai tarif lama, yaitu Rp 80 ribu. Kalau hitung-hitungan biaya operasional yang ideal, seharusnya besarannya lebih tinggi dari itu. Anggaplah saat ini harga diskon spesial PT Railink untuk pengguna jasa Bandara Kualanamu,” ungkapnya.  (Nur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya