Mobil Listrik Dahlan Iskan Bikin Penasaran CEO Top Dunia

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku mobil listrik buatan Indonesia yang diboyong ke KTT APEC 2013 dapat sambutan positif dari para CEO dunia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Okt 2013, 07:06 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2013, 07:06 WIB
mobil-listrik-apec-131007d.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengaku mobil listrik besutan putra bangsa yang diboyong ke acara KTT APEC Indonesia 2013 mendapat sambutan positif dari para pemimpin perusahaan kelas dunia.

"Kunjungannya sangat luar biasa banyak, dan dari luar negeri juga bertanya-tanya soal mobil listrik itu," kata dia di Nusa Dua Bali, seperti ditulis Selasa (8/10/2013).

Seperti diketahui, Dahlan Iskan pernah menyatakan akan memamerkan mobil-mobil listrik jenis bus, mini bus, dan sport pada penyelenggaran APEC tahun ini di Bali.
 
Soal pengembangan mobil listrik ke depan, dia menyebut Kementerian BUMN akan mendukung produksi mobil listrik di Indonesia, meskipun Dahlan memprioritaskan akan menggandeng investor untuk memproduksi mobil tersebut.

"Jangan BUMN lah, nanti bisa kerja sama dengan ivestor untuk produksi mobil listrik di dalam negeri, termasuk baterai. Jadi apa lagi," ujarnya.

Dahlan mengaku, pihaknya akan memprioritaskan penjualan mobil listrik di dalam negeri sebagai prioritas utama. "Kita mau masukkan di dalam negeri. Jangan sampai tiga tahun lagi Indonesia diserbu mobil-mobil listrik di luar negeri. Dan akhirnya kita hanya jadi pasar," tutur dia.

Dia berharap, Indonesia tidak mengulangi kesuksesan mobil-mobil konvensional berbahan bakar minyak dari luar negeri karena terlambat memproduksi mobil sejenis. "Kalau kita terlambat sekali saja, kita hanya bisa menjadi pasar saja, sama seperti yang terjadi waktu mobil bensin," tandasnya.

Di sisi lain, Dahlan menyebut, beberapa perusahaan pelat merah telah melebarkan sayap bisnis ke berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, antara lain, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk dan sebagainya. (Fik/Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya