Arus Barang Naik di Tanjung Perak, Picu Ukuran Kapal Makin Besar

Perdagangan dan arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur meningkat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Okt 2013, 13:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2013, 13:30 WIB
ekspor-impor--batas130911c.jpg
Perdagangan dan arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak mengalami peningkatan sehingga mendorong geliat perekonomian di Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Salah satu parameter yang bisa dilihat adalah berdasarkan data arus kunjungan kapal sampai dengan triwulan III tahun 2013, kapal barang yang masuk dan keluar melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menunjukkan tren peningkatan dalam satuan ukuran dan berat kapalnya.

Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto mengungkapkan berdasarkan data realisasi arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sepanjang Januari -September 2013 tercatat 10.087 unit kapal telah membawa barang dan orang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dengan berat kapal mencapai 55.130.625 GT. Demikian mengutip siaran pers, Minggu (20/10/2013).

Meskipun jumlah kapal mengalami penurunan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat 10. 885 unit atau turun sekitar 7,3%, namun dalam hal ukuran kapal meningkat hingga 4% dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang sama tahun 2012 yang hanya tercatat 55.130.625 GT.

Berdasarkan jenis kapalnya, kapal peti kemas masih mendominasi dengan jumlah mencapai 3.521 unit dengan berat mencapai 27.960.968 GT, disusul kapal general cargo sebanyak 2.162 unit dan 8.322.317 GT, selanjutnya kapal penumpang mencapai 910 unit atau setara dengan 6.896.284 GT, kemudian kapal tanker BBM sebanyak 461 unit atau setara 4.029.650 GT, dan sisanya seperti kapal curah cair non BBM, kapal curah kering, dan lain-lain.   

Berdasarkan bendera kapal di Pelabuhan Tanjung Perak masih didominasi oleh kapal berbendera Indonesia sebesar 85% apabila dibandingkan dengan kapal yang berbendera asing. Kapal berbendera Indonesia mencapai 8.565 unit dengan berat mencapai 28.349.922 GT, sedangkan kapal berbendera asing tercatat hanya 1.522 unit atau 26.780.703 GT.  

Edi lebih jauh mengungkapkan, secara umum arus kunjungan kapal di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sampai dengan triwulan III tahun 2013 menunjukkan tren peningkatan baik dalam satuan unit maupun Gross Tonage (GT). Tercatat 55,3 juta unit kapal dengan berat mencapai 210,6 juta GT telah membawa barang melalui pelabuhan-pelabuhan di 7 (tujuh) provinsi yang menjadi wilayah PT Pelindo III.

“Peran pelabuhan semakin penting sebagai gerbang perekonomian dan arus barang serta sebagai salah satu mata rantai logistik terlihat dengan adanya tren selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan khususnya dalam bentuk dan ukuran kapal, artinya semakin banyak barang yang dibawa oleh kapal dengan kapal yang cenderung besar ukurannya maka juga akan menjadi semakin efisien biaya logistiknya”, ujar Edi.

Arus kunjungan kapal di wilayah Pelindo III sepanjang 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun 2008 terealisir 74,8 juta unit dengan berat 205,8 juta GT, pada tahun 2009 dan 2010 sempat mengalami penurunan dalam satuan unit, namun tetap menunjukkan peningkatan pada besar dan berat kapal, tahun 2009 tercatat 72,4 juta unit atau setara 210,5 juta GT dan pada  tahun 2010 terealisir 68,9 juta unit atau 228,1 juta GT.

Tren peningkatan terjadi baik satuan unit maupun GT yaitu tercatat pada tahun 2011 sebanyak 74,4 juta unit kapal dengan berat mencapai 260,7 juta GT dan meningkat lagi pada tahun 2012 sebanyak 74,8 juta unit atau setara dengan 262,6 juta GT. (Pew/Ahm)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya