Keberhasilan Korea Selatan (Korsel) mengangkat perekonomiannya tidak terlepas dari berbagai inovasi di bidang teknologi maupun jasa.
Negara yang terkenal dengan musik K-Pop ini bahkan sukses menumbuhkan industri kreatif yang mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Korsel.
"Korsel bisa maju karena penuh dengan inovasi, teknologinya berkembang pesat, fesyen (industri kreatif). Indonesia harus bisa contoh Korsel kalau mau jadi negara maju," kata Menteri Keuangan Chatib Basri, di acara International Seminar On Structural Policy Challenges in Indonesia : Mediun-Term Challenges and Responses di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Indonesia, tambah dia, memiliki kesempatan yang sama dengan Korsel untuk bisa mengembangkan teknologi serta menciptakan inovasi dalam segala hal. Inovasi, menurut Chatib, akan menjadi dasar bagi Indonesia dalam menumbuhkan perekonomian yang kuat, selain mengandalkan konsumsi domestik, ekspor dan investasi.
"Indonesia juga mempunyai sumber daya alam berlimpah. Sehingga inovasi dan teknologi menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikembangkan agar negara ini dapat mengekspor setiap barang mineral bernilai tinggi karena diolah (hilirisasi) menggunakan teknologi canggih (smelter)," tukas Chatib.
Sebelumnya dalam sebuah forum internasional APEC, Presiden Korsel Park Geun-Hye memuji lagu dan tarian `Gangnam Style` sebagai salah satu contoh ekonomi kreatif yang nyata dan mendunia.
"Lagu dan tarian `Gangnam Style` merupakan contoh nyata ekonomi kreatif hasil perpaduan inovasi dan teknologi," ujar dia.
Dia juga mengatakan, bakat dan ide kreatif harus dikembangkan dan kemudian diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, 'Gangnam Style' yang awalnya hanya lagu dan tarian biasa kemudian dapat merambah ke dunia internasional lewat bantuan teknologi.
"View lagu `Gangnam Style` menembus angka 7 miliar di dunia sosial media, salah satunya dari youtube," ungkapnya.
Menanggapi pernyataan Presiden Korsel, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebut gangnam style merupakan eksportasi budaya yang didorong oleh kekuatan ekonomi Korsel. "Ini yang akan kami pelajari," ucap Gita.
Lebih jauh Gita mengatakan, Indonesia dan Korsel selama ini telah banyak menggelar pertemuan bilateral. Pertemuan kedua negara bertetangga ini telah banyak melahirkan kerja sama bidang ekonomi.
Salah satu keinginan yang diharapkan segera terwujud adalah ditandatanganinya Komprehensif Partnership Agreement antara kedua negara.
"Kami akan mengupayakannya dalam beberapa hari ini. Juga peningkatan investasi di industri manufaktur, elektronik, otomotif dan sebagainya. Nanti peningkatannya akan dibantu pengusaha Korea," pungkas Gita. (Fik/Ahm)
Negara yang terkenal dengan musik K-Pop ini bahkan sukses menumbuhkan industri kreatif yang mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Korsel.
"Korsel bisa maju karena penuh dengan inovasi, teknologinya berkembang pesat, fesyen (industri kreatif). Indonesia harus bisa contoh Korsel kalau mau jadi negara maju," kata Menteri Keuangan Chatib Basri, di acara International Seminar On Structural Policy Challenges in Indonesia : Mediun-Term Challenges and Responses di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Indonesia, tambah dia, memiliki kesempatan yang sama dengan Korsel untuk bisa mengembangkan teknologi serta menciptakan inovasi dalam segala hal. Inovasi, menurut Chatib, akan menjadi dasar bagi Indonesia dalam menumbuhkan perekonomian yang kuat, selain mengandalkan konsumsi domestik, ekspor dan investasi.
"Indonesia juga mempunyai sumber daya alam berlimpah. Sehingga inovasi dan teknologi menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikembangkan agar negara ini dapat mengekspor setiap barang mineral bernilai tinggi karena diolah (hilirisasi) menggunakan teknologi canggih (smelter)," tukas Chatib.
Sebelumnya dalam sebuah forum internasional APEC, Presiden Korsel Park Geun-Hye memuji lagu dan tarian `Gangnam Style` sebagai salah satu contoh ekonomi kreatif yang nyata dan mendunia.
"Lagu dan tarian `Gangnam Style` merupakan contoh nyata ekonomi kreatif hasil perpaduan inovasi dan teknologi," ujar dia.
Dia juga mengatakan, bakat dan ide kreatif harus dikembangkan dan kemudian diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, 'Gangnam Style' yang awalnya hanya lagu dan tarian biasa kemudian dapat merambah ke dunia internasional lewat bantuan teknologi.
"View lagu `Gangnam Style` menembus angka 7 miliar di dunia sosial media, salah satunya dari youtube," ungkapnya.
Menanggapi pernyataan Presiden Korsel, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebut gangnam style merupakan eksportasi budaya yang didorong oleh kekuatan ekonomi Korsel. "Ini yang akan kami pelajari," ucap Gita.
Lebih jauh Gita mengatakan, Indonesia dan Korsel selama ini telah banyak menggelar pertemuan bilateral. Pertemuan kedua negara bertetangga ini telah banyak melahirkan kerja sama bidang ekonomi.
Salah satu keinginan yang diharapkan segera terwujud adalah ditandatanganinya Komprehensif Partnership Agreement antara kedua negara.
"Kami akan mengupayakannya dalam beberapa hari ini. Juga peningkatan investasi di industri manufaktur, elektronik, otomotif dan sebagainya. Nanti peningkatannya akan dibantu pengusaha Korea," pungkas Gita. (Fik/Ahm)