4 Pabrik Mobil Murah Berdiri, Investasi US$ 3 Miliar Masuk RI

Kementerian Perindustrian mengklaim telah berhasil menarik investasi US$ 3 miliar untuk pendirian 4 pabrik mobil baru.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Feb 2014, 17:08 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 17:08 WIB
mobil-140203-b.jpg
Melalui program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau yang lebih dikenal dengan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC), Kementerian Perindustrian mengklaim telah berhasil menarik investasi untuk pendirian 4 pabrik mobil baru.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, melalui 4 pabrik tersebut, Indonesia berhasil mendatangkan investasi hingga miliaran dolar Amerika Serikat. "Untuk investasi itu, hampir sekitar US$ 3 miliar," ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Senin (3/2/2014).

Selain itu, saat ini juga telah dan sedang dibangun pabrik baru komponen otomotif yang mencapai 100 pabrik baru. Sehingga dengan adanya pembangunan pabrik-pabrik tersebut, industri otomotif mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja Indonesia.

"Juga ada 100 industri komponen yang sekarang sedang dan sudah mulai berdiri. Dengan karyawan yang terlibat melalui multiplier business sekitar 80 ribu karyawan, meliputi mulai dari produksi sampai jaringan distribusi seperti outlet bengkel," jelasnya.

Dengan terbangunnya pabrik-pabrik tersebut, Hidayat berharap kedepannya Indonesia bisa menjadi basis produksi mobil murah ini baik dikawasan regional maupun internasional.

"Dan dengan komitmen penggunaan komponen dalam negeri yang telah dicanangkan (untuk LCGC), maka produk kendaraan bermotor yang dihasilkan semakin berdaya saing dipasar dalam negeri maupun ekspor," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya