Bisnis Kacamata Hitam Anjing Laku Keras di Pasaran

Kacamata hitam khusus untuk anjing merupakan bisnis besar yang membuat pemiliknya meraup keuntungan hingga puluhan miliar rupiah.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 12 Feb 2014, 18:23 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 18:23 WIB
kacamata-hitam-anjing-140212c.jpg

Melihat anjing menggunakan kacamata hitam tentu terasa unik, menggelikan, lucu, bahkan ada yang menyebutnya aneh. Jangan salah, di Amerika Serikat (AS), kacamata hitam khusus untuk anjing merupakan bisnis besar yang membuat pemiliknya meraup keuntungan hingga puluhan miliar rupiah.

Ide aneh memakaikan kacamata hitam pada anjing muncul secara tidak sengaja dari Veronica DiLullo yang kini menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO Doggles, perusahaan penghasil produk unik tersebut. Kacamata hitam pada anjing tanpa diduga menarik banyak perhatian masyarakat.

Gagasan memakaikan kacamata hitam pada anjing awalnya mungkin terdengar gila. Tetapi ide berbisnis memang bisa datang darimana saja bahkan dari hewan sekalipun.

Buktinya, banyak orang berbondong-bondong memesannya. Yang paling unik, tentara AS ternyata pernah khusus memesan Doggles (merek kacamata tersebut) untuk anjing-anjing militer yang bertugas di Iraq.

Berikut lika-liku bisnis aneh nan sukses yang dimulai dari gagasan unik kacamata anjing seperti dikutip dari The Recruiter, situs resmi Doggles, dan The Enterpreneur, Rabu (12/2/2014):

Kegelisahaan anjing peliharaan Roni dan Ken munculkan ide bisnis Doggles

Doggles merupakan situs online penyedia kacamata hitam khusus anjing yang sekaligus menjadi merek produk yang berguna menjaga mata hewan peliharaan tersebut dari sinar matahari. Gagasan mendirikan bisnis pembuatan kacamata hitam khusus anjing ini ternyata muncul secara tidak sengaja.

Pada suatu hari, Veronica DiLullo bersama sang suami, Ken mengajak anjingnya berjalan-jalan di sebuah taman dekan San Jose, Australia. Saat itu, anjing peliharaannya, Midknight mengejar serangga dan hilang di rerumputan.

Tak sengaja Veronica yang akrab disapa Roni melihat anjingnya memicingkan mata dan tampak sensitif terhadap sinar matahari. Sambil bercanda, Roni memasangkan kacamata hitam pada anjingnya tersebut.

Saat itulah, orang-orang di taman merasa geli dan tertarik melihat sang anjing mengenakan kacamata hitam milik Roni.

Pamerkan gambar anjing berkacamata lewat internet

Roni lalu mengunggah beberapa foto anjingnya saat berkacamata di situs pribadinya. Melihat peluang yang besar, dia lalu membuat situs sendiri untuk memajang beberapa foto anjingnya.

Di luar dugaan, permintaan mulai berdatangan dari para pemilik anjing lain. Roni yang bekerja sebagai pengembang softaware ini tidak pernah menyangka produknya begitu laku di pasaran.

Roni tak pernah bermaksud menjadikannya sebagai bisnis pribadi, tapi banyak orang terlanjur menyukai kacamata anjing itu dan memesannya. Apa boleh buat, dia lalu mulai membeli kacamata hitam dan memodifikasinya agar sesuai dengan konsumen berkaki empat tersebut.

Bisnis tersebut cetak untung hingga US$ 3 juta

Sejak dimulai pada 1997, penjualannya dilaporkan terus tumbuh. Riset dan pengembangan optik yang baik dari Roni telah mengantarkannya pada gerbang kesuksesan.

Sebuah perusahaan di Taiwan setuju untuk membuat kacamata hitam yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran mata anjing. Pada 2002, Roni bersama sang suami mampu melayani 30 ribu pesanan kacamata.

Setelah itu, Petsmart bahkan bersedia menjual kacamata khusus anjing itu di sejumlah tokonya. Dia juga menyediakan ukuran untuk berbagai jenis anjing mulai dari Chihuahua hingga Great Danes.

Kacamata itu mampu menghalangi sinar ultraviolet secara menyeluruh dan dilengkapi dengan lensa anti asap. Selain itu, Doggles juga mampu disesuaikan dengan tekstur dan bentuk kepala anjing tergantung jenisnya.

Berkat ketekunan Roni dan bantuan keluarga, Doggles mampu mencetak pendapatan hingag US$ 3 juta atau Rp 36,25 miliar (kurs: Rp 12.083 per dolar AS). Dia juga tidak pernah berhenti berinovasi dengan mengembangkan berbagai jenis model dan warna yang menarik.

Tentara AS beli Doggles buat lindungi anjing militer di Iraq dan Afganistan

Sejak awal 2010, sedikitnya tentara AS memiliki 2.800 anjing yang aktif bertugas di sejumlah wilayah konflik. Sebanyak 600 anjing ditugaskan di wilayah Iraq dan Afganistan.

Mengingat cuaca yang panas dan gersang di Iraq, pemerintah AS memesan Doggles khusus untuk melindungi ketajaman penglihatan anjing-anjing militer yang bertugas di sana. Selain itu, doggles juga diharapkan dapat melindungi mata anjing pelacak AS dari debu dan sengatan sinar matahari.

Sekadar informasi, tenaga militer AS telah menggunakan bantuan anjing dalam peperangan sejak 1930-an. (Sis/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya