Bangrut ternyata tak selalu menjadi penyebab utama tutupnya sebuah lokasi usaha. Salah satu cabang Pizza Hut di kota Kermit, West Virgina, Amerika Serikat (AS) terpaksa berhenti beroperasi setelah salah seorang manajernya tertangkap kamera sedang mengencingi westafel dapur restoran.
Mengutip laporan Business Insider, Kamis (20/2/2014), video dari kamera pengawas restoran memperlihatkan manajer restoran ini membuka resleting celana dan buang air kecil di atas westafel tempat menyimpan piring kotor.
Mendapati temuan tersebut, pihak pengelola Pizza Hut mengaku sangat malu atas kejadian tersebut dan meminta maaf pada seluruh konsumennya. Permohonan ini disampaikan setelah aksi salah seorang pegawainya itu menuai reaksi keras dari masyarakat yang menyatakan enggan menikmati sajian Pizza Hut di lokasi tersebut meskipun telah diadakan pembersihan sedemikian rupa.
"Pizzu Hut tidak pernah memberikan toleransi pada tindakan pelanggaran pada standar operasi kami. Pemilik restoran itu juga langsung mengambil tindakan cepat dengan menghentikan pegawai tersebut," seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Pengelola restoran ini memastikan standar keamanan akan tetap dikedepankan meski insiden memalukan ini terjadi di luar jam kerja dan tidak merusak makanan. Untuk mengikuti prosedur yang dipegangnya, Pizza Hut akhirnya memutuskan menutup cabangnya yang terletak di West Virginia itu.
Dukungan penutupan restoran Pizza Hut disampaikan pengelola Departemen Kesehatan Mingo County. Menurut institusi ini, pemilik restoran akan membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk bisa kembali membuka restorannya tersebut.
Saat ini, perusahaan Rage Inc. tercatat mengoperasikan enam cabang Pizza Hut di West Virginia dan salah satunya telah ditutup karena kasus tersebut.(Sis/Shd)
Mengutip laporan Business Insider, Kamis (20/2/2014), video dari kamera pengawas restoran memperlihatkan manajer restoran ini membuka resleting celana dan buang air kecil di atas westafel tempat menyimpan piring kotor.
Mendapati temuan tersebut, pihak pengelola Pizza Hut mengaku sangat malu atas kejadian tersebut dan meminta maaf pada seluruh konsumennya. Permohonan ini disampaikan setelah aksi salah seorang pegawainya itu menuai reaksi keras dari masyarakat yang menyatakan enggan menikmati sajian Pizza Hut di lokasi tersebut meskipun telah diadakan pembersihan sedemikian rupa.
"Pizzu Hut tidak pernah memberikan toleransi pada tindakan pelanggaran pada standar operasi kami. Pemilik restoran itu juga langsung mengambil tindakan cepat dengan menghentikan pegawai tersebut," seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Pengelola restoran ini memastikan standar keamanan akan tetap dikedepankan meski insiden memalukan ini terjadi di luar jam kerja dan tidak merusak makanan. Untuk mengikuti prosedur yang dipegangnya, Pizza Hut akhirnya memutuskan menutup cabangnya yang terletak di West Virginia itu.
Dukungan penutupan restoran Pizza Hut disampaikan pengelola Departemen Kesehatan Mingo County. Menurut institusi ini, pemilik restoran akan membutuhkan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk bisa kembali membuka restorannya tersebut.
Saat ini, perusahaan Rage Inc. tercatat mengoperasikan enam cabang Pizza Hut di West Virginia dan salah satunya telah ditutup karena kasus tersebut.(Sis/Shd)