Polisi Imbau Jakmania dan Viking Tinggalkan Atribut Provokasi

Hal tersebut dilakukan guna antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama untuk melancarkan jalannya islah.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 11 Apr 2014, 05:55 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 05:55 WIB
galery-jak-3-140209b.jpg
Selain memakai seragam para the JakMania juga membawa bendera saat akan menyaksikan laga Persija Jakarta melawan Semen Padang di Stadion GBK Jakarta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung: Kepolisian mengimbau kepada Bobotoh dan juga The Jakmania agar tidak membawa atribut yang sifatnya memancing provokasi saat islah yang rencananya dilakukan di Kebun Raya Bogor, Jumat (11/4/2014) besok

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Situmpol meminta kedua kelompok suporter saling respek guna mewujudkan suasana kondusif selama proses perdamaian.

"Kami mengimbau kepada kedua suporter Persib dan Persija agar tidak membawa atribut yang bersifat provokasi," Martinus Sitompul, saat ditemui di Bandung, Kamis (10/4/2014).

Lewat proses mediasi ini, pihak berwenang menaruh harapan besar, bentrok antar suporter saat kedua kubu berlaga tidak lagi terjadi di masa depan.

Senada dengan Ketua kelompok suporter Persib Bandung, Heru Joko yang mengimbau  tidak ada atribut yang bisa memancing keributan dari kedua belah pihak saat proses islah. Heru meminta Kepolisian ikut menertibkan atribut yang bersifat menghasut.

"Kami minta kepolisian dalam jangka waktu dekat bisa menertibkan atribut-atribut provokatif yang beredar, agar tak lagi membuat masyarakat pendukung Persib Bandung terus membenci Persija Jakarta," jelasnya ditempat yang sama.

Heru menaruh harapan, nota perdamaian di Bogor besok menjadi langkah awal yang positif bagi kedua kelompok fans kedua kubu, Viking dan The Jakmania."Mudah-mudahan nantinya pertandingan Persib dan Persija lebih aman untuk ditonton dan dinikmati, jadi kedua suporter tak perlu was-was untuk menonton pertandingan," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya