Liputan6.com, Jakarta Dalam dua pekan, ganda putra terbaik Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus mengakui kehebatan pasangan Korea Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Pekan lalu, Hendra/Ahsan menyerah dari Yong-dae/Yeon-seong pada ajang Japan Open Super Series 2014.
Minggu (22/6/2014), pasangan rangking satu dunia itu kembali dikalahkan Yong-dae/Yeon-seong di final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Ini adalah kekalahan kelima Hendra/Ahsan dari enam pertemuan melawan Yong Dae/Yeon Seong. Satu-satu kemenangan diraih mereka pada ajang Piala Thomas 2013-2014 di India, Mei lalu.
Menurut Hendra, kekalahan ini tidak dapat dipisahkan dari kesalahan sendiri. Ini membuat lawan bisa dengan mudah mencuri poin."Hari ini permainan kami tidak maksimal, lebih banyak mati sendiri, diserang terus, dan defense kurang bagus," kata Hendra usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta.
Advertisement
Sementara Ahsan mengaku kondisinya yang tidak fit menjadi salah satu faktor kekalahan. Tapi pebulutangkis asal Palembang itu tidak menjadikan hal itu alasan, tumbang dari Yong-dae/Yeong-seong.
"Stamina sudah terkuras karena ada masalah di badan," ucapnya. "Dengan kondisi fit saja susah menang lawan mereka, apalagi tidak fit. Tapi, itu bukan alasan. Mereka memang lebih bagus."
Hendra/Ahsan berharap bisa membalas kekalahan dari Yong Dae/Yeong Seong di Kejuaraan Dunia 2014. "Masih ada waktu dua bulan untuk memperbaiki defense sebelum Kejuaraan Dunia," ujar Hendra yang diamini Ahsan. "Kami juga harus memperbaiki power dan fisik.