PSM Makassar Melapor ke Komdis PSSI

PSM kecewa dengan kepepimpinan wasit Djumadi Effendi.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 03 Sep 2014, 17:41 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2014, 17:41 WIB
PSM Makassar
PSM Makassar (Ligaindonesia.co.id)

Liputan6.com, Makassar - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM Makassar) melapor ke Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait keputusan wasit yang dianggap merugikan PSM hingga mengalami kekalahan 1-2 atas Putra Samarinda (Pusam) di stadion Segiri, Senin, 1 September 2014.

Manajemen menilai, keputusan Djumadi Effendi, wasit yang memimpin jalannya pertandingan dengan memberikan hadiah pinalti kepada Pusam pada menit 90+4 cukup ganjal dan terkesan berpihak untuk memenangkan tuan rumah.

Pada laga tersebut, kedua tim memang bermain tensi dengan yang tinggi hingga menit akhir. Upaya mempertahankan satu poin sirna setelah hakim garis Alex Dacosta mengangkat bendera yang menilai pemain bertahan PSM yakni Boman Irie Aime melakukan pelanggaran.

Akibat keputusan tersebut, pertandingan sempat terhenti selama 15 menit akibat protes yang dilayangkan skuat Pasukan Ramang yang dipimpin langsung sang kapten Markus Haris Maulana. Akan tetapi hakim garis tetap bertegas menganggap itu merupakan pelanggaran dan memberikan Naser Al-Sebi kesempatan melesatkan gol ke gawang Markus.

Wakil Manajer Tim PSM, Abriadi Muhar, mengatakan, peluang untuk melaju ke babak delapan besar harus kandas setelah satu poin yang seharusnya menjadi milik PSM digagalkan akibat keputusan wasit yang terkesan berpihak pada tim lawan. Pihaknya pun memutuskan untuk melayangkan surat kepihak PT Liga Indonesia dan Komdis PSSI.

“Manajemen akan menyurati kepada Komdis PSSI dan PT LI untuk selanjutnya disidangkan Komdis akibat keputusan wasit yang sangat kontroversi,” katanya, Rabu, 3 September.

Meski tetap memiliki peluang, Abriadi, berharap agar tim yang juga bersaing mendapatkan tempat keempat klasemen ISL wilayah timur memberikan keuntungan untuk tim Juku Eja sebelum melakoni laga terakhir menghadapi Mitra Kukar.

“Jika kita bisa maksimal menghadapi Mitra Kukar, kita akan tetap ada peluang lolos. Jadi kita lihat hasil pertandingan lainnya dan kita maksimalkan saat menghadapi Mitra Kukar,” ungkapnya.

Saat ini, PSM masih bertahan di peringkat empat klasemen sementara ISL dengan koleksi 25 poin dari 19 pertandingan. Sementara yang jadi pesaing berat PSM yakni Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan yang sama-sama mengoleksi 25 poin. PSM hanya unggul selisih gol dari kedua pesaingnya tersebut.

“Saya berharap anak-anak tetap menjaga kekompakan dan tetap fokus menghadapi laga selanjutnya. Karena memang harus kita akui kalau lawan kita nanti cukup berat,” ujarnya.

Sementara itu, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, membenarkan jika pihak manajemen akan melayangkan surat kepada Komdis PSSI dan PT LI terkait hasil pertandingan tersebut. Pasalnya keputusan yang cukup kontroversi tersebut sangat merugikan PSM.

“Protes yang dilakukan para pemain dilapangan juga akibat keputusan wasit, seharusnya para pengadil di lapangan bisa lebih jeli khususnya di menit-menit akhir pertandingan," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya