Liputan6.com, Hanoi - Striker Timnas Indonesia, Boaz Solossa kembali masuk dalam skuat Piala AFF 2014. Setelah sepuluh tahun absen di kompetisi antar negara ASEAN itu, Boaz kembali dipanggil Riedl.
Boaz pertama kali tampil di Piala AFF 2004. Ketika itu, dijuluki sebagai The Rising Star. Di perhelatan Piala AFF sepuluh tahun lalu yang juga digelar di Vietnam pemain Persipura Jayapura itu disebut Wayn Rooney dari Indonesia.
Namun dalam perhelatan Piala Asia 2006, 2008, dan 2012 Boaz absen. Di Piala Asia 2010 lalu Boaz dicoret Rield karena alasan indisipliner. Sekarang, di Piala AFF 2014 Boaz bertekad mengantarkan Indonesia mengukir sejarah mengantarkan Tim Merah Putih merebut gelar juara.
Advertisement
"Buat saya tidak ada perasaan yang istimewa bisa kembali bermain di Piala AFF 2014. Sekarang sudah menjadi tugas saya memberikan yang terbaik untuk tim,"ujar pemain yang akrab disapa Bochi itu.
Boaz pun merasa perhelatan Piala AFF tahun ini lebih berat dibanding sepuluh tahun lalu karena masa kompetisi yang panjang.
"Saya merasa kompetisi yang panjang sangat mempengaruhi performa tim secara keseluruhan. Terutama masalah fisik," tutur Boaz saat ditemui Liputan6.com usai latihan di lapangan komplek My Dinh Stadium, Vietnam.
Lantas apa perbedaan di banding Piala AFF 2010 dan 2014? "Jelas berbeda karena beratnya masa kompetisi. Jika kami memiliki persiapan yang lebih bagus saya yakin kami mampu bermain lebih baik melawan Vietnam kemarin."
Boaz salah satu dari tiga pencetak gol Indonesia ketika menghadapi Vietnam di babak penyisihan grup Piala AFF 2004 lalu. Ketika itu pertandingan dilangsungkan di Vietnam, Boaz baru berusia 18 tahun.
Baca Juga
4 Fakta Menarik Kemenangan MU Atas Arsenal