Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia kelompok umur, Fachry Husaini, tidak mau meniru cara kepelatihan yang diterapkan seniornya, Indra Sjafri.
Saat menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri melakukan pemusatan latihan jangka panjang. Setidaknya dalam satu pemusatan latihan bisa berlangsung selama dua bulan lebih. Pemain hanya diberi waktu istirahat dan bertemu keluarganya selama seminggu hingga dua minggu.
Cara tersebut dinilai Fachry tidak tepat. Sebab, menurut juru racik taktik yang identik mengenakan topi hitam itu, pemain bakal bosan dengan materi yang diberikan seorang pelatih.
"Saya tidak ingin menggelar latihan jangka panjang. Saya hanya mau tujuh sampai delapan minggu. Setelah itu pemain pulang ke daerahnya," ungkap Fachry saat ditemui wartawan setelah memimpin laga uji coba Timnas U-19 melawan Singapura, Senin (8/12/2014).
"Mereka masih anak-anak sehingga tidak bisa melakukan pemusatan latihan jangka panjang. Nanti, masa kanak-kanaknya hilang," dia menambahkan penjelasannya.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Advertisement
Uji Coba Terakhir
Uji Coba Terakhir
Setelah pertandingan uji coba melawan Singapura, Riyanto dan kawan-kawan bakal kembali menggelar laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan Frenz United, Rabu (10/12/2014).
"Usai uji coba 10 Desember, pemain pulang ke daerah, sementara saya akan melakukan rapat dengan BTN (Badan Tim Nasional). Januari 2015, pemain masuk lagi dan akan melakukan persiapan selama tujuh hingga delapan minggu. Setelah itu uji coba kemudian istirahat lagi," dia mengakhiri.
Baca juga:
Kekasih CR7 Foto Setengah Bugil Bareng Pria Lain
Advertisement