5 Keputusan Wenger yang Bikin Marah Fans Arsenal

Liputan6.com, London: Kekesalan fans Arsenal atas prestasi yang ditorehkan tim kesayangannya mulai menjurus ke kekerasan. Seperti yang tampak akhir pekan kemarin, usai Arsenal dihajar Stoke City 1-4, fans Arsenal melempari manajer Arsenal, Arsene Wenger di stasiun Stoke.

Setidaknya, empat tahun lalu yaitu 2010, kekesalan fans Arsenal terhadap Wenger sudah membuncah. Pemicunya tak lain adalah karena keputusannya yang tak tepat di bursa transfer.

Tercatat ada 5 keputusan yang dirangkum Metro.co.uk yang menyebabkan Arsene Wenger begitu dibenci fans. Berikut rangkuman momen-momen keputusan Wenger yang terangkum dalam 5 halaman berikutnya:

2010: Tolak Beli Kiper Baru

Arsene Wenger gencar mendekati kiper Fulham saat itu, Mark Schwarzer di bursa transfer Juni. Namun manajer asal Prancis ini urungkan niat beli kiper asal Australia itu gara-gara permintaan 4 juta pounds dari Fulham.

Padahal,"Gunners" saat itu butuh kiper berkualitas. Mengingat kiper yang ada saat itu di bawah standar. Wenger anggap Schwarzer yang saat itu berusia 37 tahun kemahalan dan memilih bertahan pakai Manuel Almunia.

Akibat keputusan ini, Arsenal finis di empat besar, tersingkir di babak 16 besar dan tersingkir dari Piala Liga oleh Birmingham. Kekalahan lawan Birmingham terjadi karena blunder kiper Wojciech Szczesny.

2011: Pembelian Menit Terakhir

Meski kedatangan winger baru Gervinho dan munculnya pemain muda berbakat Alex Oxlade Chamberlain, Wenger tetap tidak mau tambah pemain baru. Padahal, Arsenal kehilangan Samir Nasri dan Cesc Fabregas.

Baru setelah dihajar Liverpool 2-0 dan kalah 2-8 dari Manchester United (MU) di Old Trafford, Wenger buka mata dan akhirnya membeli Mikel Arteta, Per Mertesacker, Andre Santos dan Yossi Benayoun di menit akhir. Hanya 2 pemain yang bertahan sampai saat ini.

Pada bulan Desember 2011, Arsenal dihantam badai cedera di lini pertahanan.Vermaelen, Santos, Kieran Gibbs, Bacary Sagna dan Jenkinson, semuanya cedera. Arsenal pun menuai tiga kekalahan beruntun di Januari 2012.

2012: Tak Ada Pengganti Robin van Persie dan Alex Song

Musim 2012 ditandai dengan pembelian Lukas Podolski, Olivier Giroud dan Santi Cazorla, tapi Arsenal pun kehilangan Robin van Persie dan Alex Song. Keduanya hijrah ke Manchester United dan Barcelona.

Hampir sepanjang musim, Arsenal seperti tanpa pemain gelandang bertahan. Arsenal pun sangat mengandalkan ketajaman Olivier Giroud, sedangkan Marouane Chamakh tak berguna sama sekali.Hasilnya, Arsenal kembali gagal rebut trofi.

Arsenal memang sekali lagi berhasil amankan posisi 4 klasemen. Tapi mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions dan dikalahkan Bradford di Piala Liga dan Blackburd di Piala FA.

2013: Belum Dapat Striker Baru, Datangkan Kim Kallstrom

Arsene Wenger belum gerak cepat cari pelapis Olivier Giroud. Yang ada, Wenger malah merekrut striker muda Yaya Sanogo yang jauh dari kata berpengalaman. Selain itu, dia juga menggaet gelandang bertahan gaek, Mathieu Flamini.

Menjelang bursa transfer ditutup, Arsenal dapatkan bintang Madrid, Mesut Ozil. Arsenal berhasil memimpin klasemen sampai Januari sebelum akhirnya kehilangan Theo Walcott dan Aaron Ramsey. Wenger panik dan akhirnya merekrut gelandang Swedia Kim Kallstrom.

Yang membuat kaget fans, Wenger sudah tahu Kallstrom mengalami masalah punggung sebelum gabung Arsenal. Tapi karena panik, Wenger memilih untuk tetap meminjam gelandang asal Swedia itu. Arsenal akhiri musim di posisi 4 dan berhasil kalahkan Hull City di final Piala FA. Dahaga gelar 9 tahun pun tuntas.

2014: Tak ada Pelapis Bek, Pembelian Dadakan Striker

Arsene Wenger akhirnya membeli striker untuk melapis Olivier Giroud, tapi lagi-lagi pembelian yang panik. Wenger merekrut Danny Welbeck dari Manchester United sebelas jam sebelum deadline transfer ditutup.

Buruknya, meski boyong Alexis Sanchez, Arsenal malah melepas mantan kapten Thomas Vermaelen ke Barcelona. Alhasil Arsenal hanya punya 2 bek handal sepanjang musim ini yaitu Per Mertesacker dan Laurient Koscielny.

Benar saja, Arsenal musim ini dihajar badai cedera di pertahanan dan Wenger kelabakan cari pelapis. Hasilnya, Arsenal menuai start terburuk dalam 30 tahun terakhir.