Perang 6 Bintang di Final Thailand vs Malaysia

Thailand mengandalkan skuad muda sedangkan Malaysia bertumpu kepada para pemain berpengalaman.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 17 Des 2014, 17:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 17:45 WIB
Perang 6 Bintang di Final Thailand vs Malaysia
Perang 6 Bintang di Final Thailand vs Malaysia

Liputan6.com, Rajamangala - Bentrok tim muda melawan tim berpengalaman akan tersaji saat Thailand menjamu Malaysia pada leg pertama final Piala AFF 2014 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Rabu (17/12) malam nanti.

Thailand, tiga kali juara Piala AFF, memang kaya akan pemain muda macam Chanathip Songkrasin atau Charyl Chappuis. Sedangkan Malaysia masih mengandalkan sosok pemain veteran sekelas Indra Putra Mahyudin.

Di leg pertama final nanti, tiga pemain bintang dari masing-masing kedua tim akan pamer kemampuan untuk menunjukkan siapa yang terbaik. Siapa saja mereka ? Berikut daftarnya :

Lanjut ke halaman berikutnya untuk pemain bintang Thailand -->


Chanathip Songkrasin

Chanathip Songkrasin
Chanathip Songkrasin (AFP PHOTO / Jay DIRECTO)

Tidak salah Songkrasin dijuluki "Messi-nya Thailand". Terbukti, ia berhasil membawa timnya melaju ke final Piala AFF. Skill mumpuni, cepat, dan pandai dalam menempatkan posisi membuat pemain BEC Tero Sasana sulit dimatikan lawan.

Pemain berusia 21 tahun itu jadi bintang bersama Thailand U-23 saat meraih medali emas SEA Games 2013 lalu dan membawa Thailand sampai babak perempat final Asian Games 2014.

Berkat performa impresifnya di klub dan timnas, klub dari Jepang dan Jerman pun tertarik meminangnya.

Lanjut ke halaman berikutnya -->


Charyl Chappuis

Charyl Chappuis
Charyl Chappuis (AFP PHOTO / Jay DIRECTO)

Pemain berdarah Thailand-Swiss adalah bintang baru di tim asuhan Kiatisuk Senamuang. Memakai nomor kostum 7-sama dengan yang dipakai legenda hidup Dastsakorn Thonglao-, Chappuis muncul sebagai pemain pilar di Piala AFF 2014 ini.

Chappuis pandai membaca permainan, punya insting membunuh, jago dalam urusan bola mati, dan pandai melakukan manuver ke depan untuk mencetak gol.

Usai kisah sukses meraih gelar Piala Dunia U-17 bersama Swiss, Chappuis memiliki ambisi bermain di Liga Champions bersama klubnya Suphanburi musim depan.

Lanjut ke halaman berikutnya -->


Kawin Thammasatchanan

Kawin Thammasatchanan
Kawin Thammasatchanan (AFP)

Sosok tak tergantikan di bawah mistar Thailand di Piala AFF 2014. Ia baru kebobolan tiga gol dan tiga kali mencatat clean sheet di turnamen ini.

Kiper berusia 24 tahun dijuluki "Flying Kawin" karena beberapa kali melakukan penyelamatan yang luar biasa. Mulai dari penyelamatan akrobatik saat menghalau peluang gol Martin Steuble (Filipina) dan Afif Amiruddin (Malaysia).

Pada awal karirnya, Kawin telah bersiap melakukan trial dengan Manchester United berkat saran legenda Bryan Robson semasa menjadi pelatih Thailand. Namun, cedera membuatnya melewatkan kesempatan tersebut.

Lanjut ke halaman berikutnya untuk pemain bintang Malaysia -->


Shukor Adan

Shukor Adan
Shukor Adan (AFP PHOTO/Mohd Fyrol)

Pemain tertua di skuad Malaysia sekaligus sosok pemimpin di lapangan "Harimau Malaya.

Kembali dipanggil oleh pelatih Dollah Salleh setelah lama absen. Peran krusial diperlihatkan Shukor saat bermain sebagai bek tengah dalam kemenangan krusial atas Singapura 3-1 di fase grup dan Vietnam 4-2 di leg kedua semifinal.

Saat ia absen di leg pertama semifinal karena sanksi, pertahanan Malaysia tampak rapuh. Hasilnya, Malaysia takluk 1-2 di kandang sendiri.

Lanjut ke halaman berikutnya -->


Safiq Rahim

Safiq Rahim
Safiq Rahim (AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

Kapten "Harimau Malaya" saat menjuarai Piala AFF 2010 lalu. Perannya tidak tergantikan di lini tengah dan memimpin daftar pencetak gol dengan koleksi empat golnya.

Sempat duduk di bangku cadangan di laga pembuka fase grup, Safiq Rahim selalu menjadi pemain inti pada empat laga terakhir Malaysia dan selalu mencetak gol di setiap laga itu.

Tiga gol lahir dari titik penalti. Satu gol lagi dicetak melalui aksi individu saat kalah 2-3 dari Thailand di fase grup.

Lanjut ke halaman berikutnya -->


Indra Putra Mahayuddin

Indra Putra Mahayuddin
Indra Putra Mahayuddin (AFP PHOTO / Jimin LAI)

Sama seperti Shukor Adan, ia juga menjadi pemain kejutan yang dipanggil kembali ke timnas oleh Dollah Salleh. Ia sukses membayar kepercayaan sang pelatih dengan penampilan gemilang meski sudah berusia 33 tahun.

Bukti sahih itu ditunjukan Indra Putra saat menghadapi Vietnam di leg kedua semifinal. Diturunkan sejak menit pertama, ia menjadi aktor dari lahirnya penalti yang berujung gol Safiq Rahim dan juga gol bunuh diri Vietnam.

Pemain yang melakoni debut di Piala AFF 2002, mencetak gol kedelapannya di kompetisi ini saat Malaysia mengalahkan Singapura 3-1 di laga pamungkas grup.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya