Siapa Striker Terbaik Serie A, Dybala atau Higuain?

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan gelar pencetak gol terbanyak Serie A musim 2014-15 sangat ketat. Setidaknya, ada enam pemain yang berpeluang meraih penghargaan tersebut.

Saat ini, striker Juventus, Carlos Tevez memimpin klasemen daftar pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Eks penyerang Manchester City itu sudah menorehkan 14 gol.

Tapi, kanal Bola Liputan6.com tidak akan membahas Tevez melainkan mengulas tentang ketajaman penyerang Napoli, Gonzalo Higuain dengan striker Palermo, Paulo Dybala.

Data statistik Higuain dan Dybala diperoleh dari WhoScored. Lalu, siapa lebih hebat? Simak ulasannya di halaman berikut!

Gonzalo Higuain

Higuain menjadi salah satu penyerang andalan Napoli. Selama musim ini, penyerang berusia 27 tahun itu sudah memperkuat Napoli dalam 19 penampilan, tiga diantaranya sebagai pemain pengganti dengan durasi bermain selama 1820 menit.

Mantan striker Real Madrid tersebut sudah mencetak 12 gol dan empat assists untuk tim berjuluk Partenopei tersebut. Dalam setiap pertandingan, Higuain melepaskan 2,8 tendangan akurat.

Higuain bisa mengubah permainan tim asuhan Rafael Benitez tersebut sebesar 19,4 persen. Dia juga melepaskan umpan mematikan sebanyak 1,3 kali dalam sebuah partai.

Pria berkebangsaan Argentina tersebut tidak suka berlama-lama memegang bola, Higuain lebih senang mendapat umpan dari rekannya. Bukti hal itu, yakni Higuain hanya 0,9 kali melakukan dribble dalam satu pertandingan.

Paulo Dybala

Paulo Dybala menjelma menjadi striker berbahaya di Serie A musim ini. Bersama Palermo, dia sudah tampil dalam 21 pertandingan dengan durasi 1885 menit.

Striker berusia 21 tahun tersebut mencatatkan 11 gol dan enam assists. Dybala merupakan striker yang rajin mengancam lawan, dia melepaskan tendangan 3,6 kali dalam sebuah laga.

Pengaruhnya bersama Palermo cukup besar, yakni sekitar 14,5 persen. Dybala melepaskan umpan mematikan setiap pertandingannya sebanyak 1,4 kali.

Berbeda dengan Higuain, karakter Dybala adalah striker yang gemar memegang bola. Buktinya, mantan penyerang Instituto itu melakukan dribble sebanyak 3 kali per laga.