Djohar: Pengurus PSSI Baru Wajib Lepas "Jubah" Politik

"Teman-teman yang terlibat politik silahkan cuti," minta Djohar

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Mar 2015, 05:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2015, 05:30 WIB
ISL 2015 Ditunda, PSSI Datangi DPR RI
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin (kiri) bersama CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono saat menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan pimpinan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (23/02/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Incumbent, Djohar Arifin Husin berpesan pada pengurus baru agar melepaskan "jubah" politik ketika terpilih di Kongres 2015, April mendatang.

Djohar, yang kembali mencalonkan diri maju sebagai Ketum PSSI periode 2015-2019 menyatakan, Kongres Pemilihan Bulan depan masih menjadi tanggung jawabnya.

"Saya ingin pengurus baru PSSI tidak terbawa arus politik. Teman-teman yang terlibat politik silahkan cuti," ujar mantan staff Ahli Menpora itu.

Dari 8 calon Ketua Umum yang lolos verifikasi, mereka muka-muka lama Achsanul Qosasih sempat menjadi bendahara PSSI di era Nurdin Halid. Sedangkan, Bernhard Limbong, Subardi, Muhammad Zein bekas anggota Komite Eksekutif PSS. Sedangkan dua nama lagi, La Nyalla Mattalitti dan Djohar sendiri masih aktif di PSSI.

"Tugas saya di sini ingin kongres sukses dengan mulus dan terpilih ketuanya hasil dari pemilihan voters. Siapa ketuanya? biar Tuhan yang menentukan," ujar Johar melanjutkan.

Sebagai calon Ketua Umum PSSI kepengurusan 2015-2019, Johar mengaku tak ingin mematok jumlah dukungan. "Tergantung voters saja," tutup Djohar.

Baca Juga:

Salah Sukses Beri Juventus Mimpi Buruk

Half Time: Juventus vs Fiorentina Saling Berbalas Gol

Persib Sudah Punya Modal Positif Hadapi Ayeyawady

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya