Liputan6.com, Barcelona - Senin (23/3/2015) dini hari WIB akan ada pertandingan besar di muka Bumi. Barcelona akan menjamu Real Madrid di Camp Nou Stadium dalam lanjutan La Liga.
Sejak tahun 13 Mei 1902Â hingga saat ini, laga yang sering disebut sebagai El Clasico itu telah berlangsung selama 229 pertandingan. Lionel Messi menjadi top skor di pertandingan tersebut dengan 21 gol.
Baca Juga
Sementara, penyerang Los Blancos (sebutan Madrid), Karim Benzema menjadi pemain tercepat yang mencetak gol di laga El Clasico. Pria asal Prancis mencetak gol dalam waktu 22 detik pada 10 Desember 2011.
Advertisement
Pada pertemuan ke-230 nanti, setidaknya ada 5 faktor penentu di El Clasico. Apa saja itu?
Bersambung ke halaman selanjutnya>>
Performa Iker Casillas
1. Performa Iker Casillas
Iker Casillas adalah pemain Real Madrid yang sudah mengantongi tiga gelar Liga Champions. Dia adalah kiper yang paling berpengalaman.
Namun, performa kiper asal Spanyol itu sering menurun drastis ketika berada dalam tekanan. Casillas sering melakukan kesalahan fatal yang berujung gol ke gawangnya sendiri.
Entah apa yang membuat performanya menurun. Tapi kemungkinan, Casillas masih terbayang dengan situasi ketika Madrid dilatih oleh Jose Mourinho. Ya, ketika itu, Casillas lebih banyak menghangatkan bangku cadangan.
Kala itu, pemain berusia 33 tahun itu kalah bersaing dengan Diego Lopez. Kini, Mourinho sudah menghilang dari Santiago Bernabeu, tapi Casillas tampaknya belum bisa menghilangkan bayang-bayang Mourinho yang membuat performanya memburuk.
Advertisement
Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
2. Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mempunyai peran besar di laga El Clasico. Keduanya adalah motor serangan masing-masing klub.
Sejauh ini, Messi telah mencetak 32 gol dan 14 assists bersama Barcelona. Perannya bersama Los Blaugrana sangat besar, sebagai kapten, Messi merupakan penyemangat tim dalam sebuah pertandingan.
Sementara itu, Ronaldo merupakan mesin gol Los Blancos. Pria berusia 30 tahun itu adalah seorang target man. Musim ini, dia mengoleksi 30 gol dan 11 assists.
Performa Pemain Pendukung
3. Performa Pemain Pendukung
Sudah diketahui banyak orang jika Lionel Messi adalah jantung permainan Barcelona dan Cristiano Ronaldo merupakan motor serangan Los Blancos. Namun, keduanya tidak mungkin bermain optimal tanpa adanya dukungan dari pemain lain.
Di Barcelona, Messi mempunyai rekan duet yang hebat, yakni Luis Suarez dan Neymar. Suarez yang beradaptasi dengan lambat bersama Los Blaugrana berhasil menemukan performa terbaiknya. Mantan striker Liverpool itu telah mencetak tujuh gol dan sembilan assists.
Neymar tidak kalah menterengnya dengan Suarez. Musim ini, bintang Timnas Brasil itu menjadi salah satu pemain paling berbahaya di La Liga. Dia sudah mencetak 17 gol dan empat assists.
Sementara itu, rekan Ronaldo, Karim Benzema dan Gareth Bale sedang mendapat banyak kritikan dalam beberapa pekan terakhir. Sebelum kemenangan 2-0 atas Levante, 16 Maret lalu, Benzema dan Bale tidak mencetak gol dan assists dalam delapan pertandingan.
Trio BBC milik Madrid itu diharapkan pelatih Carlo Ancelotti bangkit dan menunjukkan kelasnya sebagai penyerang paling mematikan saat melawan Los Blaugrana.
Advertisement
Kondisi Pemain
4. Kondisi Pemain
Kondisi pemain juga penjadi penentu di El Clasico. Dalam hal ini, Real Madrid lebih diuntungkan karena punya waktu istirahat selama tujuh hari.
Sementara Los Blaugrana baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Manchester City di Camp Nou pada babak 16 besar Liga Champions, 19 Maret silam. Di pertandingan tersebut, tenaga Lionel Messi dan kawan-kawan banyak terkuras.
Namun, bagi tim asuhan Luis Enrique, stamina bukanlah masalah besar. Sebab, pemain Los Blaugrana punya daya juang dan semangat yang tinggi untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan.
Sergio Busquets
5. Sergio Busquets
Faktor penentu terakhir adalah Sergio Busquets. Gelandang Barcelona itu adalah salah satu pemain yang paling berpengaruh di laga El Clasico.
Bagaimana tidak, Buesquets sangat pintar mempermainkan emosi semua pemain Madrid. Biasanya, sasaran utama gelandang asal Spanyol itu adalah bek Madrid yang mudah terpancing emosi, Sergio Ramos dan Pepe.
Peluang Busquets untuk memancing emosi pemain Madrid terbilang besar, terlebih lagi dia tidak dimainkan saat Barcelona menghadapi Manchester City.
Baca juga:
7 Saga Transfer yang Bakal Terjadi Awal Musim Depan
Advertisement