Liputan6.com, Madrid: Kiper Real Madrid, Iker Casillas identik dengan prestasi. Sejak berkarier di Madrid 1999 lalu, sederet prestasi sudah dirasakannya. Tak hanya di Madrid, prestasinya juga menular ke timnas Spanyol.
Namun dalam tiga musim terakhir, Casillas seperti sedang dalam masa transisi menuju penurunan prestasi. Memang, dia membawa Madrid meraih gelar Piala Raja dan Liga Champions musim lalu, tapi itu tak mengubah fakta jika Casillas sedang menurun.
Jelang duel Real Madrid vs Granada sore nanti, Casillas sedang dalam suasana yang buruk. Bukan soal kondisi fisik, tapi pemain kelahiran Mostoles itu ternyata belum merasakan kemenangan dengan Madrid selama 40 hari.
Sisihkan laganya bersama timnas, maka bulan Maret lalu boleh jadi mimpi buruk bagi Casillas. Memang, mimpi buruk tak hanya menimpa Casillas tapi seluruh pemain. Namun ini lebih dirasakan oleh Casillas.
Maret lalu, Casillas tak main saat Madrid menang 2-0 atas Levante. Posisinya digantikan oleh Keylor Navas. Casillas tak pernah merasakan kemenangan tepatnya sejak Madrid menang lawan El Che 22 Februari lalu.
Lanjut ke halaman berikutnya....
2
Tak hanya di La Liga, Casillas juga nyaris membawa timnya gagal ke perempat final Liga Champions. Untung saja, saat melawan Schalke di perdelapan final Liga Champions, Real Madrid masih dinaungi keberuntungan sehingga lolos dengan agregat 5-4.
4 kekalahan beruntun dirasakan Casillas Maret lalu. Kekalahn lawan Villarreal, Athletic Bilbao, Schalke dan Barcelona membuat reputasi Casillas seakan kandas. Maka itu, dia sepertinya sangat ingin menghentikan tren buruk itu saat melawan Granada nanti.
Baca Juga:
Bepe Hattrick, Hujan Gol di Duel Arema Kontra Persija
Advertisement