Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menggelar rapat perdana. Hasilnya, mereka sepakat memilih mantan Komisioner KPK Bibit Samad Riyanto sebagai ketua.
Rapat perdana ini digelar pada Rabu (13/5) mulai pukul 20.00-23.45 WIB. Rapat tak dihadiri Menpora Imam Nahrawi yang sedang ke Tiongkok untuk menyaksikan perhelatan Piala Sudirman.
"Pada rapat perdana yang dibuka oleh Sesmenpora ditetapkan saudara Bibit Samad Rianto sebagai ketua dan saudara Lodewijk Paulus sebagai wakil ketua umum Tim Transisi," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto seperti yang dilansir tim media Kemenpora di Jakarta, Kamis (14/5/2015).
Rapat dihadiri 11 anggota tim transisi yakni Lodewik F Paulus, Bibit Samad Riyanto, Eddy Rumpoko, Saut H Sirait, Cheppy T Wartono, Diaz Faizal Malik Hendropriyono, Francis Wanandi, Tom Sedangkan FX Hadi Rudyatmo dan Iwan Rukminto berhalangan hadir.
Sedangkan empat orang sudah menyatakan mundur. Mereka adalah Velix Wanggai, Darmin Nasution, Farid Husain dan Ridwan Kamil.
Baca selanjutnya keputusan Tim Transisi >>>
Putusan Tim Transisi
Dalam rapat itu menghasilkan sejumlah keputusan. Selain memilih Ketua dan wakil ketua, tim juga akan langsung bekerja untuk menormalisasi kegiatan sepak bola di Indonesia. Langkah pertama yang akan diambil adalah Tim Transisi akan melakukan komunikasi dengan FIFA secara langsung paling lambat minggu depan.
Selain itu, tim segera mengundang Asprov dalam forum Rakernas selambat-lambatnya sebelum Ramadhan atau Juni 2015. Untuk mengisi kekosongan kompetisi, Tim Transisi akan melaksanakan open tournament. Yakni Piala Kemerdekaan yang dimulai awal bulan Juni 2015 dan Kompetisi Sepakbola yang fairplay dan transparan di Indonesia secepatnya.
"Tim Transisi akan memastikan proses yang transparan dan melibatkan publik dalam open bidding kelanjutan Kompetisi Sepakbola Indonesia, yaitu klub yang ikut serta maupun hak siar televisi," jelas Gatot.
Tim Transisi juga akan mengambil alih tanggung jawab persiapan Timnas Senior dan memastikan Training Camp Timnas Indonesia tetap berjalan. "Tim Transisi akan mengupayakan akses yang lebih baik untuk mensponsori klub yang berkompetisi di Liga, baik itu klub professional maupun klub amatir, dari Liga Indonesia hingga divisi bawah."
"Tim Transisi akan mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal membuat regulasi yang mendukung pembiayaan klub amatir. Terakhir, Tim Transisi akan membuka kompetisi bagi klub amatir di daerah dan pembinaan usia dini," tutup Gatot.
Advertisement