Presiden Jokowi Santai Indonesia Terancam Sanksi FIFA

"Yang jelas saya dukung penuh apa yang sudah diputuskan oleh Menpora," ucap Jokowi

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Mei 2015, 19:36 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 19:36 WIB
Jokowi Bagikan 3 'Kartu Sakti' ke Warga Penjaringan
Presiden Jokowi saat pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Setelah membekukan PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membentuk tim transisi yang bertugas menggantikan peran dan para pengurusnya. Tim tersebut beranggotakan mengumumkan 17 nama dari beberapa profesi.

Keputusan Menpora itu mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Pria bernama lengkap Joko Widodo itu mengaku telah memberi arahan kepada Menpora langkah-langkah guna menyelesaikan masalah sepakbola nasional.

Dia mengaku sepenuhnya mendukung keputusan Menpora Imam Nahrawi."Yang jelas saya dukung penuh apa yang sudah diputuskan oleh Menpora," ucap Jokowi usai meresmikan pembangunan Rumah Sakit Ridwan Meraksa, di Pinang Ranti, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2015).

Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu enggan berkomentar lebih jauh soal sanksi FIFA. Badan sepakbola dunia itu memberikan batas waktu pada PSSI menyelesaikan konflik dengan Kemenpora hingga 29 Mei 2015 mendatang. Bila tidak, FIFA bakal menjatuhkan sanksi.

Meski sudah mengumumkan 17 nama tim transisi, Imam belum menentukan struktur organisasinya. Bahkan, sejumlah anggotanya memilih mundur. Terakhir, nama Walikota Bandung, Ridwan Kamil lebih memilih memberikan masukan dan pandangan di luar tim. Emil, sapaanya, keluar dari tim transisi.

"Mulai pekan depan, tim transisi akan menjadi juru bicara dan akan kami umumkan tugas-tugasnya," ujar Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya