Indonesia Disanksi FIFA, Wapres JK Minta Menpora Evaluasi

Wapres JK sudah berusaha turun tangan dengan meminta agar pembekuan organisasi sepak bola itu dicabut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 01 Jun 2015, 15:19 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 15:19 WIB
Wapres JK Buka Munas Masyarakat Ketenagalistrikan di PLN
Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat pembekuan PSSI tidak dicabut sesuai batas waktu yang diberikan, FIFA pun memberikan sanksi kepada Indonesia. Sanksi FIFA berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melakukan evaluasi atas tindakan tidak mencabut pembekuan tersebut.  "‎(Soal sanksi FIFA) Nantilah, biar Menpora yang evaluasi," kata JK, di Pelabuhan Kalibaru, Jakarta, Senin (1/6/2015).

JK enggan berkomentar banyak soal kisruh PSSI. Sebelumnya, ia sudah berusaha turun tangan dengan meminta agar pembekuan organisasi sepak bola itu dicabut.

‎Sepak bola Indonesia akhirnya harus menerima sanksi dari FIFA pada Sabtu 30 Mei 2015. Sanksi tersebut dijatuhkan tak lain karena FIFA menganggap adanya intervensi dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi terhadap PSSI.

Intervensi pihak ketiga memang menjadi barang haram bagi federasi sepak bola yang berada di bawah naungan [FIFA](Apalagi Sanksi FIFA berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan. ""). Hal itu sudah tercantum dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17, sehingga sepak bola Indonesia pun terpaksa menerima akibatnya.

Imam menegaskan bahwa dia dan Kemenpora akan bertanggung jawab bila Indonesia mendapat [sanksi FIFA](Apalagi Sanksi FIFA berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan. ""). Akan tetapi, Imam tidak merinci tanggung jawab seperti apa yang apa diperbuatnya setelah sanksi FIFA dijatuhkan kepada sepak bola Indonesia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya