Liputan6.com, Singapura - Timnas Indonesia U-23 tampil superior dalam dua pertandingan terakhir di babak penyisihan Grup A SEA Games 2015. Garuda Muda saat ini berada di posisi kedua dengan enam poin.
Setelah dibungkam Myanmar, tim besutan Aji Santoso itu menang telak 6-1 atas Kamboja dan memungkam Filipina dengan skor 2-0.
Ketangguhan Evan Dimas dan kawan-kawan membuat tuan rumah Singapura dalam kondisi genting. Pasalnya, Indonesia U-23 hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal.
Di pertandingan terakhir Grup A, Indonesia akan menghadapi Singapura di Jalan Besar Stadium, Kamis (11/6/2015) malam WIB. Di pertandingan ini, pelatih Singapura, Aide Iskandar bertumpu pada Adam Swandi.
Adam Swandi merupakan pemain yang disebut-sebut mirip dengan gelandang senior Timnas Italia dan Juventus, Andrea Pirlo. Adam bermain di lini tengah dan gaya bermainanya hampir mirip dengan Pirlo.
"Dia (Adam Swandi) tidak hanya mampu bermain bagus dalam hal menyerang. Dia juga mampu melaksanakan tugasnya ketika bertahan," puji Aide, seperti diberitakan ESPN.
"Anda dapat melihat pemain top Eropa, mereka mampu bermain di banyak posisi. Ini sama seperti Adam yang bisa bermain di lini serang dan pertahanan. Jangan heran jika dia bermain bagus di lini tengah. Satu hal bagus mengenai Adam adalah, dia memiliki teknik yang mirip seperti Pirlo," dia menambahkan.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Adam Swandi pernah menimba ilmu bersama klub divisi dua Liga Prancis, FC Metz pada tahun 2013-14. Pemuda berusia 19 tahun tersebut siap memberikan yang terbaik untuk Singapura ketika menghadapi Garuda Muda.
"Tentu ini tidak sulit, mengingat pengalaman saya bermain di Metz. Saya sudah sedikit lebih matang dan memahami sepak bola," imbuh Adam.
"Saya akan membuat para fans menjadi liar. Sepak bola adalah permainan sebuah tim dan saya mulai menyukai gaya permainan Singapura," sambung pria kelahiran 12 Januari 1996 tersebut.
Dia menjelaskan, performa bagusnya di SEA Games 2015 karena mendengarkan banyak masukan dan performa dari senior dan pelatih yang berada di sekitarnya.
"Sekarang, saya mendapat banyak bantuan dan saran dari pemain senior dan pelatih. Saya disarankan menjadi pemain yang lebih efisien dan bekerja lebih keras ketika tim sedang bertahan," dia menutup. (Cak)
Baca juga:
Xavi Titipkan Masa Depan Barcelona kepada Pemain Ini
Kalahkan Barcelona, MU Jadi Klub Termahal di Alam Semesta
Advertisement