Liputan6.com, Santiago - Tuan rumah Chile akan menantang Peru di babak semifinal Copa Amerika 2015. Laga tersebut bakal berlangsung di Estadio Nacional, Santiago de Chile, Selasa (30/6/2015) pagi WIB.
Ini adalah pertemuaan keempat Chile dan Peru di babak semifinal Copa Amerika sepanjang sejarah. Sebelumnya, kedua negara itu saling bertarung pada tahun 1979 (format home and away), 1987 dan 1999.
Jika dilihat dari sejarah, La Roja (julukan Chile) sangat superior. Dari 76 kali pertemuan, Chile meraih kemenangan sebanyak 41 kali, sedangkan Peru hanya 21 kali.
Meski sejarah memihak Chile, sang pelatih, Jorge Sampaoli mengatakan, Peru bisa memberikan ancaman yang sangat berarti, meski bakal menghadapi tekanan dari fans tuan rumah.
"Chile difavoritkan? Saya tidak setuju. Kami menghadapi tim yang percaya diri dan memiliki permainan menyerang yang lebih kuat dari Uruguay," imbuh Sampaoli, seperti diberitakan Soccerway.
Ahli susun formasi berusia 55 tahun tersebut mewaspadai empat pemain kunci Peru, yakni Christian Cueva, Jefferson Farfan, Paolo Guerrero dan Claudio Pizarro. Tampaknya akan ada penjagaan ketat kepada empat pemain tersebut.
"Jika kami bisa menjaga bola dengan baik, maka Chile bisa mengontrol pergerakan striker Peru yang sangat berbahaya (Guerrero dan Pizarro)," Sampaoli menegaskan.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Sejarah boleh saja memihak Chile, namun Peru merupakan satu-satunya tim yang paling banyak melepaskan sepakan pada babak perempat final Copa Amerika 2015, yakni 27 kali.
Klub berjuluk La Blanquirroja itu bakal tampil lepas di Santiago. Pelatih Peru, Ricardo Gareca menyebut tekanan berada di kubu Chile selaku tuan rumah.
"Chile memiliki banyak tekanan, beban berat menghantui mereka untuk memenangkan kejuaraan. Kami akan mencoba mengambil keuntungan dari itu," ucap Gareca, seperti dikutip dari Soccerway.
Pria berusia 57 tahun tersebut mengatakan, dirinya tidak akan mengubah gaya permainan Peru. Formasi 4-4-2 dengan duet striker Paolo Guerrero dan Claudio Pizarro menjadi andalan.
"Saya masih belum bisa menetapkan susunan pemain, tapi sudah ada bayangan di otak saya. Sebelum pertandingan akan saya tentukan," katanya.
"Pelatih memiliki kemungkinan untuk mengubah taktik Peru. Tapi, saya tidak akan mengubah gaya dan cara bermain kami," mantan ahli susun formasi Palmeiras itu mengakhiri. (Cak / Vid)
Baca juga:
6 Musim di Real Madrid, Ronaldo Jadi Pemain Malas
9 Transfer Mengejutkan MU Sepanjang Masa
4 Pemain Top Eropa yang Sudah Naik Haji
3 Formasi Andalan Manchester United Cocok dengan Legenda Muenchen
Advertisement