Soal Match Fixing, BS Bolak-balik Kunjungi Kemenpora

Keterkaitan BS sebagai saksi pengaturan skor dengan Kemenpora akhirnya menemui benang merah.

oleh Risa Kosasih diperbarui 02 Jul 2015, 19:44 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 19:44 WIB
Kemenpora

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara pelaku pengaturan skor di Indonesia, BS, dengan Kemenpora akhirnya menemui benang merah. Sekretaris Menpora, Alfitra Salam, membenarkan kalau BS tak hanya sekali hadir ke kantornya untuk mengungkapkan dugaan match fixing mulai dari pertandingan di ISL hingga laga timnas U-23 di SEA Games 2015. 

Alfitra juga mengatakan, dia melihat BS di lantai tiga Kemenpora sedang menelepon orang yang diklaimnya mafia sepakbola di luar negeri untuk mengetahui apakah laga Timnas U-23 di SEA Games 2015 skornya sudah diatur. Sebelumnya, juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyiratkan bahwa BS tampaknya pernah dipanggil oleh Tim Sembilan bentukan Kemenpora.  

"Sebelum BS kami panggil, dia memang pernah dipanggil oleh Tim Sembilan," kata Alfitra kepada Liputan6.com pada Kamis (2/7) sore. Hal ini menguatkan pernyataan mantan anggota Tim Sembilan, Gatot S. Dewa Broto kalau timnya pernah bertemu sosok berinisial yang sama.

"Kalau memang fisiknya sama, seperti yang pernah kami temui pada 4 Maret lalu dengan yang dimaksud, kami tak akan membantahnya. Pertemuan saya (dengan BS) sebagai orang Kemenpora terjadi pada 4 Maret 2015," kata Gatot pada 19 Juni lalu.

Pengakuan keduanya seakan tak sejalan dengan yang dikatakan oleh kuasa hukum BS, Asep Komaruddin, yang menyebut kliennya tak ada kaitan dengan Kemenpora. Namun, Asep mengaku tak tahu apakah sebelumnya BS dan praktik match fixing-nya di Indonesia diketahui Kemenpora sejak lama.  

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

2

"Kami (kuasa hukum) tidak ada kaitannya dengan Kemenpora. Walau tahu visi kami sama untuk memperbaiki sepak bola nasional, tapi selama ini undangan bertemu juga belum ada," kata Asep lewat sambungan telepon.

"BS sudah lama di Jakarta, mungkin saja dalam upayanya membongkar kasus pengaturan skor dia sudah bertemu Tim Sembilan atau menteri," sambung Asep.

"Yang jelas, kami tidak ingin masuk ke dalam politik persepakbolaan. Ini sebuah tindak pidana, maka kami hanya melapor ke Bareskrim. Kami memang hanya fokus menangani kasus yang dialami BS," pungkasnya. 

Baca juga:

Nathaniel Clyne Resmi Jadi Rekrutan Keenam Liverpool

Persib Bandung Resmi Dibubarkan

Manchester United Jago Datangkan Bintang di Masa Injury Time

Schweinsteiger atau Schneiderlin yang Diboyong Van Gaal?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya