Liputan6.com, Jakarta Pedro Rodriguez sempat membuat fan The Blues bersorak girang. Di pertandingan perdana Chelsea, pemain jebolan Akademi La Masia ini sukses menyihir dengan gol pembuka ketika Chelsea menghadapi West Bromwich Albion (WBA).
Tapi tentu ini, satu gol dari Pedro bisa menjadi acuan sang pemain sudah bisa disebut idola baru. Pedro harus membuktikan, kalau dia mampu membuat perbedaan dalam tim. Ya, Pedro masih harus bekerja keras menggelotorkan gol lagi guna membantu tim Ibu Kota Inggris ini dari 'musibah' tenggelam ke papan bawah klasemen.
Chelsea kini menempati peringkat 13 klasemen dengan mengantongi 4 poin. Rapor merah sejak 1995-96 atau hampir 2 dekade lalu. Catatan ini tentu menjadi tantangan sendiri buat mantan rekan satu tim Lionel Messi itu.
Advertisement
Setidaknya, dia harus mencari cara tepat untuk mendapatkan guna meningkatkan produktivitas gol seperti saat masih memperkuat Barcelona. Dan, tantangan ini harus dijawab Pedro ketika Chelsea bersua Everton di laga lanjutan Premier League, Sabtu 12 September 2015 di Goodison Park.
Sebelum meninggalkan Barcelona di bursa transfer musim panas tahun ini, catatan gol Pedro tidak terlalu jeblok. Pemain 28 tahun ini tetap mampu mencetak 15 gol dalam 35 pertandingan. Padahal, Pedro dalam situasi sulit. Dia harus bersaing dengan deretan pemain depan yang sedang 'ngetop' Luis Suarez-Lionel Messi-Neymar.
Di bawah komando Mourinho, Pedro percaya kemampuannya bakal semakin meningkat. Sikap Mourinho yang ramah terhadap pemain menurut Pedro membuat pemain memiliki kedekatan personal terhadapnya.
"Mourinho merupakan sosok yang berbeda. Saya telah mengubah pendapat saya akan kepribadiannya. Ia ramah dengan semua orang yang dekat dengannya, memiliki rasa hormat yang tinggi dan kerap berbicara untuk menanyakan masalah yang dialami anak asuhnya," ujar Pedro beberapa waktu lalu sebagaiamana dikutip dari The Mirror.
Di kubu Everton, Ross Barkley bakal menjadi sosok pembeda bagi tim besutan Roberto Martinez ini. Berstatus sebagai pemain muda dan mulai dipercaya dipanggil ke timnas Inggris menjadi jaminan bagi Everton, sang pemain bisa menjadi sosok berpengaruh buat The Toffes selama 90 menit menghadapi Everton. Sejauh ini, Barkley sudah menyumbang 2 gol untuk Everton.
Tapi kelemahannya, Barkley termasuk pemain yang 'malas' mencari bola ke belakang ketika suplai bola ke depan terhenti. Sisi positifnya, kemampuan driblling yang bagus membuat dia bisa seperti Eden Hazard melakukan manuver di kotak penalti lawan. Jadi, Chelsea mesti berhati-hati pada pemuda berusia 21 tahun ini. (Rjp/Ary)
Â