Liputan6.com, Fans MotoGP di Indonesia dibuat harap-harap cemas dengan laporan media asing yang menulis, Dorna selaku pemegang hak komersial MotoGP mulai ragu memberikan jatah kepada sirkuit Sentul menggelar balapan bergengsi ini.
Dorna menilai Indonesia lambat dalam memberikan syarat yang diajukan Dorna termasuk desain sirkuit yang nantinya bakal menjadi gelanggang MotoGP dua tahun mendatang. Sebagai sirkuit pengganti, Dorna menyiapkan seri Finlandia yang menurut rencana bakal di gelar di sirkuit Kymi Ring.
Baca Juga
- Formasi MU Andai Mourinho Berlabuh di Old Trafford
- Mengintip Jeroan Istana Megah Cristiano Ronaldo
- Mourinho Bisa Jadi Bumerang Bagi Manchester United
Lintasan tersebut hingga kini masih belum rampung. Tapi Presiden Dorna, Carmelo Ezpeleta tidak ragu memberikan kesempatan Kymi Ring menggelar MotoGP seandainya, Indonesia gagal memenuhi syarat.
Advertisement
Pasalnya, hingga kini Indonesia masih sibuk dengan birokrasi. Biaya penyelenggaraan MotoGP di Indonesia masih menunggu payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres) yang hingga kini belum terbit.
Rival Sentul
Kymi Ring terletak di wilayah Kouvola berjarak 150 km dari Ibukota Helsinki. Menurut Ketua Badan Olahraga Motorsport Finlandia, Kari O. Sohlberg, sirkuit ini juga memegang lisensi grade A FIM untuk mempertandingkan 2 kelas balap roda dua. Selain itu, sirkuit ini aman untuk menggelar balapan F1 tapi pengelola masih pikir-pikir karena syarat diminta cukup menguras kantong.
"Kami belum berniat menggelar F1 di sini, meskipun bisa," kata Sohlberg dilansir dari Omnicourse.it.
"Menggelar balapan F1 bukan tujuan yang realistis. Sebab uang yang dibutuhkan setiap tahun sangat besar. Jadi, sulit bagi kami membayar hak komersial. Uang sebesar itu sangat sulit didapat di Finlandia saat ini," sambung Sohlberg.
"MotoGP dan Superbike serta balapan roda empat single seater seperti GP2, GP3 dan DTM sangat cocok dengan program sirkuit ini ke depan," begitu proyeksi Sohlberg ke depan. Kymi Ring memiliki panjang 4,6 km dan 15 tikungan, lebih panjang dari sirkuit Sentul yang memiliki lintasan sepanjang 4,1 km.
Desain sirkuit Kymi Ring telah disetujui komisi balap Eropa dan FIM pada September 2014 lalu. Trek ini dirancang oleh desainer sirkuit ternama, Apex dengan arsitek Clive Bowen. Salah satu karya Apex adalah, Sirkuit Sepang, Malaysia yang diresmikan pada 1999 lalu.
Situs Ebic.com melansir laporan, tahap pertama pembangunan sirkuit ini menelan biaya hingga 25 juta euro atau sekitar Rp 374 miliar. Pemerintah Finlandia sendiri ikut menyumbang 1,5 juta euro (Rp 22 miliar) untuk merealisasikan sirkuit sekaligus kompleks balapan terpadu.
Dilansir dari situs resmi Kymi Ring, kompleks tersebut terdiri dari lima bagian besar lengkap dengan trek tanah untuk motocross, supermoto, dan ajang endurance (ketahanan 24 jam) Selain itu, terdapat juga lintasan karting dan speedway.
Selain harus bersaing dengan Indonesia, Kymi Ring juga bakal bertarung ketat dengan Thailand dan Chile untuk ikut ambil bagian di kalender balap MotoGP 2017 mendatang.
Advertisement
Tradisi Juara Dunia
Meski bukan basis motorsport dunia, toh Finlandia mampu menghasilkan dua juara balap dunia. Mika Hakkinen merupakan juara dunia F1 1998 dan 1999. Pembalap 47 itu tergabung di tim McLaren Mercedes.
Setelah era Hakkinen selesai, muncul Kimi Raikkonen. Driver yang kini memperkuat Ferrari ini berstatus sebagai juara dunia 2007. Sempat pensiun dari F1 pada 2010, Raikkonen berkiprah di ajang Rally. Namun, pada 2012 The Ice Man--julukan Raikkonen--kembali ke lintasan jet darat. Dia kembali duduk di balik kemudi Ferrari.
Di dunia balap, Finlandia sempat masuk kalender MotoGP pada 1962 dan 1963. Balapan ketika itu berlangsung di sirkuti Tampere, sebelum pindah ke Imatra pada 1982.