Menang Adu Penalti, Semen Padang Lolos ke Final

Tendangan Novan menjadi penentu kemenangan Semen Padang

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 16 Jan 2016, 22:02 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 22:02 WIB
James Koko Lomell
James Koko Lomell mengendong rekan setimnya Mamadou Al Hadji layak seusai Semen Padang bertanding melawan Mitra Kukar pada Selasa (15/12/2015). (Bola.com/Robby Firly)

Liputan6.com, Padang - Semen Padang lolos ke final Piala Jenderal Sudirman setelah sukses menyingkirkan Pusamania Borneo FC (PBFC) lewat adu penalti di leg kedua babak semifinal, di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016). Tim asuhan Nil Maizar berhasil membalas kekalahan 0-2 di pertandingan pertama.

Tim berjuluk Kabau Sirah menang 2-0 berkat gol  Yoo-Hyun Koo dan Rudi. Hasil ini menjadikan agregat menjadi imbang 2-2 dan harus diselesaikan melalui adu kemampuan menendang bola dari titik putih.  

Laga Semen Padang kontra PBFC awalnya berlangsung cukup keras. Wasit terpaksa harus memberikan kartu merah kepada Satrio dan Arfhani karena terlibat keributan di lapangan.

Didukung suporter fanatiknya, Semen Padang sangat agresif menekan pertahanan PBFC agar bisa mencuri gol cepat.
 
Semen Padang akhirnya unggul pada menit 14, namun gol Iskandar dianulir karena sudah berada dalam posisi off-side.

Peluang terbaik kembali didapat Semen Padang pada menit 36. Kerjasama James Koko dan Iskandar gagal diselesaikan dengan baik. Bola umpan tarik dari sisi kiri tak bisa dikontrol Iskandar, padahal posisinya sudah berada di depan gawang Galih.

Lima menit kemudian tendangan Hendra Bayauw dari sisi kanan berhasil ditepis Galih. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol

Adu Penalti

20151222- Laga 8 Besar Piala Jenderal Sudirman-Solo-Boy Harjanto
Dua Pesepakbola Pusamania Arpani dan Diogo Michel merusaha menghadang tendangan bebas Pesepakbola Arema, Fery Aman pada pertandingan 8 besar Piala Jendral Sudirman di Stadion Maguwoharjo,Sleman, Selasa (22/12/2015). (Foto:Boy Harjanto)

Semen Padang yang tak mau dipermalukan di depan pendukungnya, kembali mencoba mendominasi pertandingan di babak kedua. Usaha keras mereka akhirnya terbayar pada menit 50.

Berawal dari tendangan bebas, bola disodorkan kepada Yoo-Hyun Koo yang langsung meneruskannya dengan tendangan terarah ke sudut kanan gawang Galih. Semen Padang unggul 1-0.

Semen Padang menambah kemenangan melalui James Koko. Tapi, kembali gol dibatalkan wasit karena posisinya sudah off-side.

Yoo-Hyun Koo nyaris menjebol gawang PBFC untuk kedua kalinya. Tapi, tendangan bebasnya di menit 59 masih bisa ditepis Galih.

Ketinggalan 0-1 PBFC mencoba memberikan perlawanan. Namun, aliran bola dari Terens ke lini depan gampang dibaca lawan.

Gol yang dinanti-nanti Semen Padang akhirnya tercipta pada menit 73. Kerjasama Bayaw dan Iskandar diselesaikan dengan sempurna oleh Rudi.

Pertandingan berjalan semakin menarik. Tim asuhan Nil Maizar lebih bersemangat untuk menambah gol agar bisa lolos ke babak final. Sebaliknya, PBFC yang sebetulnya butuh hasil imbang dalam laga ini, mencoba bertahan dan memaksa pertandingan diselesaikan melalui adu penalti.

Jelang babak kedua berakhir, Semen Padang kembali kehilangan seorang pemainnya. Hendra Bayaw menerima kartu merah setelah dianggap melakukan diving.

Setelah tambahan waktu tetap tak ada gol yang tercipta, laga pun harus diselesaikan melalui adu penalti. Dari 5 kesempatan menendang, Semen Padang hanya gagal satu kali setelah tembakan Novrianto melenceng di sisi gawang. Sedangkan, PBFC gagal dua kali setelah tendangan Ponaryo dan Jajang berhasil ditepis Jandia. Skor akhir 4-2.  

Susunan Pemain:

Semen Padang: Jandia E Putra, Satrio Syam, Mohammadou, Handi Ramdhan, Novan Sasongko, Gugum Gumilar, Yoo-Hyun Koo, Alwi Slamat, Rudi, Nur Iskandar, James Koko Lomell

PBFC: Galih Sudaryono, Rizki Pora, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Diego Michiels, Ponaryo Astaman, Sradan Lopicic, Terens Puhri (Fandi), Sultan Samma, Arphany, Febri Hamxah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya