Sentul Batal, Presiden Jokowi Wacanakan Sirkuit Jalanan di GBK

Rencana ini sulit dilaksanakan karena GBK tidak seperti Marina Bay atau Monako.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Jan 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 12:50 WIB
Marc Marquez Jajal Sirkuit Sentul
Pebalap MotoGP, Marc Marquez (93) dan Dani Pedrosa (26) menjajal Honda CB150R StreetFire di Sirkuit Sentul, Bogor, (21/10/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo telah memutuskan tidak memakai Sirkuit Internasional Sentul sebagai venue gelaran MotoGP Indonesia tahun 2017 - 2019. Presiden sempat mengusulkan untuk membuat sirkuit jalanan seperti di Monako dan Singapura.

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membenarkan kalau Presiden Jokowi ingin membuat sirkuit jalanan. Rencananya hal itu akan dilakukan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Awalnya, Presiden ingin GBK. Kemarin kami sudah menggelar rapat dengan orang yang mengerti sirkuit, intinya GBK memiliki tingkat kesulitan yang tinggi," imbuh juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Namun opsi memilih jalan di sekitar Stadion GBK sebagai lintasan langsung gugur karena area itu merupakan arena umum yang digunakan untuk masyarakat luas. GBK sering digunakan untuk kegiatan, seperti pameran hingga bazar.

"Yang diterima adalah sirkuit yang benar-benar digunakan untuk balapan. GBK berbeda dengan Sirkuit Marina Bay di Singapura maupun di Monte Carlo, Monako, di mana pihak kota penyelenggara bisa menjamin setiap kali dipakai untuk umum bisa kembali difungsikan sebagai arena balap," papar Gatot.

Sentul dibatalkan karena biaya renovasi yang mahal. Pemerintah memutuskan tidak akan menggunakan dana APBN untuk proses renovasi dan perbaikan infrastruktur. Itu karena sulit melakukan model bisnis yang melibatkan APBN ke pihak swasta murni.

Selain GBK, ada dua opsi pengganti Sentul. Yang pertama dan paling kuat adalah sirkuit di Palembang karena sudah memenuhi persyaratan, yakni Badan Milik Negara. Kedua, membuat sirkuit baru di daerah Jawa Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya