Liputan6.com, London - Mantan Manajer Chelsea, Gianluca Vialli, menyalahkan manajemen The Blues yang memecat Jose Mourinho pada Desember 2015. Menurut Vialli, Chelsea telah membuat keputusan yang salah untuk tidak mempertahankan Mourinho dan menggantinya dengan Guus Hiddink.
Mourinho dipecat Chelsea hanya tujuh bulan setelah dia memenangi gelar Liga Premier Inggris 2014-2015. Di bawah asuhan Hiddink, Chelsea akhirnya harus puas finis di peringkat ke-10 dan mengakhiri musim tanpa gelar.
Baca Juga
- Fokus Piala Eropa 2016, Conte Belum Pikirkan Chelsea
- Seperti Ferguson, Piala FA Bakal Selamatkan Posisi Van Gaal
- Daftar Gaji Bintang-bintang MLS, Siapa Paling Tinggi?
Vialli mengaku tidak terkesan dengan dampak yang diberikan Hiddink kepada Chelsea selepas pemecatan Mourinho. Vialli, yang mempersembahkan sembilan trofi selama empat tahun masa baktinya sebagai pemain dan manajer Chelsea, mengkhawatirkan nasib Antonio Conte saat menjalani tugas sebagai arsitek The Blues. Â
"Saya tidak berpikir saya mesti mengganti manajer (saat Mourinho dipecat Chelsea). Sejujurnya, beberapa hal diperbaiki setelah Guus Hiddink ambil alih," kata Vialli, seperti dilansir Goal.
"Dia (Hiddink) sangat bagus dalam memberikan semua orang kepercayaan diri dan mengangkat moral yang turun. Tapi, saya tidak melihat perbaikan yang besar," ucap pelatih asal Italia ini. Â
Menurut pria berkepala plontos ini, Mourinho merupakan pelatih yang sangat cocok untuk menukangi Chelsea. Dia berharap, Conte bisa memenuhi ekspektasi tinggi dari manajemen klub asal London Barat tersebut.
"Jose seharusnya bertahan dan dibiarkan memimpin dengan caranya. Itu selalu sulit. Sekarang, mereka (Chelsea) tentu membutuhkan seseorang untuk bangkit dan memulai lagi era kesuksesan Chelsea," ungkap Vialli.