Liputan6.com, London - Dua bulan lalu sebelum petinju legendaris Muhammad Ali wafat pada Kamis (4/6/2016), ada momen menyentuh yang mungkin tak terulang lagi. Di tengah perjuangannya melawan penyakit Parkinson, Ali masih sempat untuk berpose ala petinju tangguh.
Baca Juga
- Bintang MMA Kimbo Slice Wafat
- Duel Terlupakan Muhammad Ali Melawan Pegulat Jepang
- Terungkap Penyebab Tewasnya Luis Salom di Catalunya
Di usianya yang ke-74 tahun, Ali memang tidak segagah 40 tahun lalu saat masih aktif di ring tinju. Badannya tidak tegang dan kulitnya pun masih kencang kala di masa jaya.
Saat difoto oleh seorang fotografer asal Inggris, Zenon Texeira, Ali sudah jauh dari sosok tangguh seperti masa lalu. Matanya sudah rabun, kulitnya pun makin mengerut tanda dimakan usia.
Tapi, itu tak menyurutkan Ali untuk tetap bersemangat. Setidaknya ketika juara Olimpiade 1964 itu disuruh berpose bak petinju tangguh. Sakit paru-paru dan Parkinson yang menggerotinya seakan mampu dilawannya.
Ali mengangkat tangannya dan gunakan kacamata untuk menambah gaya. Foto-foto yang dilansir The Sun itu tak pernah dipublikasikan sebelumnya.
Teixera mengaku cukup merinding saat mengambil momen itu. Untuk mengabadikan momen itu, Ali bahkan harus dibantu untuk berdiri dari kursi roda.
"Saya bisa rasakan aura kehebatannya. Sangat senang dan terhormat bisa foto salah satu ikon terbesar di planet ini. Ali sangat enak untuk difoto. Saya merasa diberkati bisa jumpa pahlawan saya," katanya seperti dikutip The Sun.
Advertisement
Salah satu foto terakhir Muhammad Ali: