Performa Ban Depan Michelin Tuai Kritik di Assen

Liputan6.com, Assen - Pembalap MotoGP dari tim Ducati, Andrea Dovizioso, menilai ban Michelin menjadi biang kerok banyaknya pembalap yang terjatuh di MotoGP seri Assen, Minggu (26/5/2016) akhir pekan lalu. Pembalap asal Italia ini menganggap ban depan yang dikeluarkan Michelin gagal menunjukkan performa maksimal.

Hujan mengguyur deras di sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan lalu. Alhasil balapan pun sempat dihentikan untuk menunggu hujan reda. Para pembalap pun masuk ke pit stop untuk mengganti motor yang menggunakan ban basah.

Balapan pun dimulai kembali dari lap ke-12. Dovizioso yang ada di posisi kedua berusaha keras menyalip pemimpin balapan, Valentino Rossi dari tim Movistar Yamaha. Sayangnya, Dovi langsung terjatuh saat balapan yang dimulai kembali itu baru berlangsung satu lap. Tak lama setelah itu, giliran Rossi yang terjatuh.

"Alasan kenapa kami dan para pembalap lainnya terjatuh adalah ban depan. Itu tidak bekerja dengan baik dan saya percaya semua orang menggunakan ban depan yang sama dengan di balapan pertama pada balapan kedua," ujar Dovizioso di Motorsport.

Dovizioso mengatakan kurang maksimalnya kinerja ban depan lantaran efek dari penggunaan ban lembut di belakang. Menurut dia, cengkraman yang dihasilkan dari ban belakang menimbulkan masalah bagi ban depan.

"Saya merasa aneh karena ada banyak pembalap terjatuh karena masalah di ban depan. Dalam banyak kesempatan di musim ini, pembalap bisa menang karena pembalap yang lebih cepat terjatuh," ujar Dovizioso mengakhiri.

Balapan Assen sendiri dimenangkan oleh Jack Miller dari tim Estrella Garcia, disusul Marc Marquez dari Repsol Honda, dan Scott Redding dari Pramac.

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini...